Monday, August 11, 2025

Sambil Lewat

sambil lewat tidak mengatakan jika yang penting lewat dan menidakpentingkan yang disambil ia hanya kebetulan peristiwa yang sudah diduga se[perti olahraga

ada rasa suka
juga hati jadi gembira
keringat tidak dalam cerita
namun ia tidak bicara
bahwa deirinya nyata
sebagai pelengkapnya
keadaan tubuh yang bahagia
,

Seolah sudah lama 
Tidak kunjung sampai 
Adakah yang dapat ditanya
Tidak berselang jam
Ternyata ada juga, ia tampak serius 
Mengamati dedaunan di kebunnya...
"Maaf paman, saya belok ke sini mau tanya 
apa ini mengganggu?" Kucoba memberanikan diri.

"Datangmu tidak mengganggu, apa yang bisa saya bantu?" ternyata terdengar suaranya lembut dan wajahnya menggambarkan orang ramah.

Obrolan demi obrolan tanpa terasa berlangsung begitu saja, hingga informasi yang ingin kupastikan akan rute pilihan melewati sini pun sudah tepat.
Terimakasih tiada tara akan peristiwa itu bukan karena mendapat pengakuan hingga petunjuk saja, karena sadar bahwa tidak sia -sia sudah melewati perjalanan jauh dan melihat banyak hal baru.

Sadar ada yang didapat walau hanya sambil lewat, terlebih dapat menghirup segarnya udara, dan kicau nyanyian burung -burung di alam.πŸ˜™


Tuesday, July 1, 2025

Hujan




Apa yang digemari, untuk dibayangkan

Apa yang dinanti dan dikatakan 

Anggap saja bukan kenyataan....

Bila itu memang demikian,

Begitu kumulai, seperti langkah awal tanpa menghitung berapa jumlah langkah... perlu dimiliki

Bersama siapa sembarang orang boleh,  menduga, akan apa cerita tersembul 

mungkin dalam rencana dan jadwal

ketidaktahuanku akan keberentungan terbaik

yang telah disediakan

alam.. dalam terang... dan gemilang datang

menawarkan yang termurah dan terbaik

bahkan gratis dan bahkan praktis....

amis.....

oh tidakkah ia tawar

air itu yang tawat,

ia tidak pernah menawar

berapa harga harus dibayar?

==:


Seperti embun di pagi yang ranum,

Impian hadir, semerbak harum.

Langitnya biru, tanpa setitik awan kelabu,

Keyakinan membumbung, setinggi arimu.


Namun, hidup bagai musim yang berganti,

Tak selalu cerah, tak selalu berseri.

Kadang badai datang, tak terduga menerpa,

Mimpi yang indah, terhempas dan terlupa.


Lihatlah hujan, yang turun tanpa permisi,

Membasahi bumi, sunyi dan berisi.

Jika payung tak sedia, diri kan basah kuyup,

Kenyataan berbeda, dari angan yang tertiup.


Maka, ingatlah pesan bijak bestari,

Sedia payung, sebelum hujan sehari-hari.

Hadapi kenyataan, meski tak sesuai mimpi,

Dengan persiapan matang, hati tetap bersemi.


Thursday, April 17, 2025

Menyerupai Pesta Payung



Memandang dengan melambatkan langkah

Dijejali dengan bertambahnya rasa ingin

Mengerti akan perhelatan yang berlangsung 

Jajaran rancangan gamis terbaru  

Juga terindah yang kulihat 

Usai melewati jajaran beraneka payung 

Terbuka bermacam warna dan bahan...

Payung plastik, payung kain, payung kertas

juga bahan campuran tertata apik

seolah menjadi gerbang super artistik ...

Telah menusukkan dalamnya gelitik 

Ingin tahu teramat sangat membikin hati tak mampu berkutik...

..

.πŸŒπŸ™

Sekelumit Catatan Hati di Kala Sepi



Mengenang tentangnya

Mengenang ia di kota tua itu

Tanpa memiliki sendiri tempat berteduh 

Tanpa dikenali sebagai penghuni asli 

Kejelasan yang memilikinya 

Adalah sebuah nama 

Yang acap disebut 

Oleh para jelata hingga ilmuwan 

Sebagai sebuah ketidakpastian...

Kebendaan yang mustahil digenggam

Apalagi sampai dihitung...

Mengusam dan kian mendekil

Nama mahkota telah bernama 

Bekas yang tidak lagi berkelas....

Kedatangan ia yang mampu mengubahnya

Adalah perantau tanpa nama...

Hela napaz dan cara pandangya 

Memuaskan juga terasa

Semakin mengenyangkanya ...

Mengubah banyak hal...

Sekelumit apa yang akan dibagikan

Kepada mereka yang ingin mendapatkan

Adakah arti semua itu 

Usai mereka mampu dilihat,

Adakah darinya menyemat makna

Manakala mendengar teriring pengurai melebarkan setiap bagian demi bagian...

Akankan semua penambah yang menghimpun setiap rinci memelekkan  kehasratan para penggamblang setiap pemilik nafsu meskipun terasa semu..?

Tiada semua itu menuju, sebagai sebuah tanya kepadamu yang merasa tidak mampu, sebagaimana kau telah tahu, mereka yang memberi karena hanya satu dalam penyebab, yakni tiada lain karena mereka memiliki, berlaku pada mereka yang memiliki berlimpah juga memereka yang hanya punya sekelumit saja... 

πŸ˜₯

Sunday, February 23, 2025

Melodi Puisi dan Harum Bunga: Sebuah Perjalanan Rasa




kata syair dan musik: bunga wangi: dari tempat tinggi langkah pelancong kini semakin jauh daratan berlalu dalam aneka sajian keindahan memanjakan mata yang menatap pen...


==
Di relung hati, melodi mengalun,
Kata bersemi, dari sunyi yang lama ....
Bukan sekadar aksara, namun rasa yang bersahutan,
Mengukir jejak, di lembar waktu yang tak berhaluan.

Harum bunga mewangi, di taman kenangan,
Setiap kelopak, menyimpan rindu yang tak terbilang.
Semerbaknya menyentuh, kalbu yang dahaga,
Membawa kembali, bahagia dalam setiap asa.

Puisi dan bunga, dalam irama yang sejalan,
Mengajak jiwa, pada perjalanan yang mendalam.
Menyusuri labirin hati, menemukan makna,
Bahwa rasa sejati, tak pernah fana ...
  

Tuesday, December 17, 2024

Baku

 seperti datang tanpa diundang

masa yang menghampiri engkau terbentang

sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian

sebagai apa saja ditempatkan sebagai sisaan

tidak kurang bahan pengolok jadi kebanggaan 

menghibur diri menjadi bagian ketertinggalan


sejatinya semua sudah tidak lagi berarti

hingga mereka ingin mencari lagi keaslian

sementara yang lain sudah terlanjur sayang

mengartikan kemiripan bukanlah kepalsuan

kunjung jauh demi mendekap sebuah bayangan

karena ketiadaan sudah jauh dan berlamaan


dari tetes-tetes kecil bening aliran kisah

ditengah dasar bebatuan menjadi tegukan

telah raib oleh susulan kebangunannya

jauh dari sepotong kisah kesayangan

tentang bagaimana padi emas dipilahnya

menjadi bagian penamaan 

akan bagaimana dirinya melembar lebarkan

lukisan yang dibuat dengan sangat berat....


Jika ia memang harus ada

Jika ia tidak boleh tidak ada

Bukankah itu maksud yang sama

Agar nama itu tidak sia-sia

Seperti penjahit memutar mesin

menggerakkan jarum tanpa menyentuh apapun

akankah ada hasil yang dapat kau kenakan

....

dikacangkan tidak diartikan kenyamanan

dikecilkan tidak selalu dihindari

ditutupi juga tidak luput dari intai

ini semua bukan tentang siapa yang paling dicari

seperti engkau ketika merasa

pernah tidak berarti

Kelak itu pun bukan apa-apa lagi.

...

Wednesday, October 23, 2024

MACAM KAMPRET

Merujuk pada apanya hingga sampai jinjingan kau hempas pada bagian terdekat hingga kini terlihat bebas....

Sebebas sayapmu menari diantara dua celah bernama ragu, tiada lain letaknya ruang ambigu...

Ruang vertikal penyambung yang telah menghentikan laju jalannya arah yang dimau.

Tempat yang telah kau janjikan tiada lain tempat yang masih membisu, semakin kenyal dalam hembusan dan terpaan tatkala sandingan dengan kemunculan memberikan pilihan untuk diketuk...




Lewatnya malam telah  mengundangkan kemana maunya arah namun mengapa setiap langkahnya adalah menjurus pada hiperbola penggelisah....

Tiada kemunculan diri ini mendaratkan minat bagai melukis ikonik sejatinya diri seperkasa elang, menyadari bagaimana matamu berbumbu sungging senyum yang tidak lebih akan memaknainya kampret, dengan kuat alasan kau semat pada kelayakan sayap hingga kapasitas paruh yang seolah bergigi??? seruncing bambu kesinisan narasimu bagai tidak melihat kuatnya cengkeram kedua kaki tanpa pengikat.

Aku dan dirimu mungkin tiada akan bicara waktu, ketika mengerti akan semua itu telah dibawa oleh pemilik kaki seribu yang telah mengambil langkah miliknya....

Sekarang sering banyak yang tidak mampu kumengerti, apa yang sebenarnya ingin kau katakan ^_^

Monday, October 7, 2024

Ambang Aku Dibawa Pada Pengertiannya

Warna yang kudapat 

Saat angin keberuntungan itu

Mendekatiku tiada lain adalah 

Bukan wujud apa yang diberikan 

Setelah semua itu berlalu 

Bagaimana cara ia menunjukkan 

Sebuah kepercayaan terhadap

Diriku yang terkecil dan menyimpan rasa ingin tahu...

Yang selorohnya itu dapat lebih dari kekuatan segala macam dendam ^πŸ˜‚

Bagaimana ia meramu segala macam pengikut dilentingkan dengan busurnya sampai tinggi melewati derajat setiap pasang mata yang berada hanya berdiam tatkala hanya sisa suara yang ada.... tanpa tahu lagi arah dan letak;

Pembicaraan seperti angin lalu 

Seolah-olah...

Tiada perlu lagi 

Pengaturan kapan keinginannya 

Semua akan terjawab semua...

Nanti, esok atau kelak ... masih

Menjadi sebuah ruang penantian 

πŸ™„πŸ‘

Wednesday, July 10, 2024

Satu Titik Ujung Saja

 


Sebuah tanda, menanda semua ...
Bagaimana bisa?
Tinju dapat dikepalkan sebagai penolakan,
Umpatan dan segala sebut 
Buatnya yang dirundung nasib 
Sangat mudah ditambahkan 
Bicara tidak selalu mudah 
Saat durjana bibir berangan mampu tanpa menyulut taut dendam mendaratkan sebut...
Matamu melihat pilihan terbaik buatmu tidak selalu pertama tamak lalu memilih yang terbesarnya nilai bilangan bagi pemula...

Memandang sekali pada satu perubahan, haruskah menguliti dada kerempeng yang kedinginan dipinggir comberan 
Kini semakin lirih salsa penabuh ruang yang meriangkan gadis -gadis dahulu, tetap dijadikan ritme lenggak-lenggoknya dengan tuntunan kekinian pemilik otot belia
Adab dalam kesabaran mencoba semakin dirasakan yang ikut dalam bersamanya langkah berirama sambil memaksa dirinya sendiri punya kemampuan tersenyum merasakan tarikan otot-otot agar tetap memiliki elastisitas ;

Sebuah kedatangan bukan sebagai pemaksaan 
Sapaannya tiada lain sebagai sebuah pertanda saja, agar semakin mengenali adanya kemungkinan bertambahnya pilihan 
Tiada perlu pula menjawab setiap tanya dengan setumpuk urai hingga menggunungnya penjelasan yang akan dapat meresahkan banyak orang 
Ketika kepergiannya tidak kemana-mana kecuali mendekatimu, haruskah andai dijadikan momentum memuaskan menambah timbunan atau tempat tumpahan prasangka yang memutar balikkan kebaikan menjadi kosong pikiran dalam kebingungan 
Semua ini tidak mengatakan seutuhnya kalau engkau tidak mampu membaca, apalagi malas mengingat karena tanpa ada paksaan kerelaan mata yang merayap hingga pada huruf-huruf ini pastilah pada satu ujung fase penggalian yang dapat melebihi dalamnya galianmu akan rumitnya rumus hitungan untuk sampai pada keuntungan maksimal ;
Fase pencarian akan fakta jauh yang tergambar dekat dengan matamu juga mata kita dan suaranya masih dalam jangkau telinga, $isanya pertanda lain pun seolah datang dan menghilang seperti bintang malam, ... ia tidak tampak, ia juga tidak hilang .
...

Wednesday, July 3, 2024

Dalam Satu Moyang

Wajah itu telah berbentuk 

Bila melewatinya ada kepastian 

Akan mudahnya tangan kita meraba 

Namun itu bukan mukamu 

Tiada ingat harus berapa kali memutar 

Hingga dapat menemukan sebagai bentuk dari keaslian 

Bagian yang utama untuk dicari kembali

Berlainan ibu sudah menentu kemana laku menuju 

Ketiadaan akan kesamaan bapa  luput untuk dapat menamai sebagai sekandung dalam iringan temunya kata hati 

Hanya sekecil arah cara moyang memberi tanda sebagai pemudah 

Seperti para pengiring yang pernah disertakan pada pilihannya hingga mampu menemukan bagian tersulit itu bagi mata orang kebanyakan

=:


Monday, June 24, 2024

Pengait Hati

 


Asal kau tahu saja 
Bukan untuk memaksamu 
Cukup lihat dan dengarkan 
Dengan duduk atau tiduran 

Engkau sangat berarti bagiku 
Meskipun sedikit yang kutahu 
Kendati terbatas dapat nelihatmu 
Juga hanya sekelumit mendengar
Bagaimana semua itu tentang kamu 

Telah tumbuh dari sana 
Pengait kecil dihati ini 
Terhubung mengulir bentuk
ingatan tentang keindahanmu 
Janji pesona jiwamu mendekati 
Membentuk arah lakunya kita berdua kan bersua dalam 
Destiny...atau apa pun namanya 
Bagi kita esok...

Sunday, June 16, 2024

Bernama Keadaan

 

"...jika perantauan itu telah memisahkan, untuk apa pula menyalahkannya..?"

$@ma dengan situasi, saat orang sedang menemukan sebuah tulisan lalu membacanya, hingga mengeja maksud dan isi tulisan, kira-kira seperti keadaan itu.

Sedapat mungkin ada yang berkeinginan tinggi, untuk sampai tahu apa sebenarnya isinya, sementara yang lain melihat bagaimana ia membaca, dan sisanya sebagian ada yang sekedar mengamati tempat membacanya dan mendengarkan keramaian lain yang baru didengarnya di sekitar tempat itu; bahkan yang tidak bisa menahan kantuk pun merasa tahu tentang apa yang dibacanya disana, bagaimana bisa semua dan masing -masing keadaan itu dijadikan sebuah bagian terpenting?
Sedangkan yang sangat ingin diketahui sebebarnya adalah apa isi naskah yang dibacakannya, namun karena ia bersama sang pembuat, ia menerima saja semua jawaban yang sampai kepadanya, juga dengan senyuman pertanda terima kasih dan kelembutannya.

Putus Nyambung Sepasang Hati




Ketika sejumlah kepala 

Sedang menyibukkan dirinya 

Mencurahkan arah bincangnya 

Dalam sebutan kebersamaan 

Dalam nama kemungkinan 

Terpisah dari semua 

Keadaan itu 

Ruang kecil punya sendiri 

Cerita pemikiran terus berjalan 

Mengenali jangkau dan jarak hitungan 

Baginya telah melilih melanglang melewati kemungkinan, melewati pembicaraan sejumlah kepala di sana 

Meskipun tiada diingini membuat semua yang baru bicara sampai pada kemungkinan akan terkencing-kencing bila harus mengikutinya ....

Seolah tahu, seolah menjawab namun jauh dari semua arah , terkadang ada nyambungnya, selebihnya nihil....

Ia yang kembali terkulai, tidak mengungkap keputusasaan, sadar menilik jauhnya rentang, semua hanya membiarkan kembalinya raga kini tertidur dalam dirinya, apa adanya....

Seperti saat-saat berulan padanya peristiwa itu di sana, melewati apa yang dibukakan baginya untuk dilewati....

Lupa bila diantara tertidurnya ia sempat ingin bertanya, bagaimana cinta itu berbalas....

Monday, June 10, 2024

Merangkul Seluk Beluknya

 


Bila menilik ....
Kancah umum keinginan 
Tanya dari mereka yang datang 
Pada bagian yang mana 
Semua cerita miliknya berawal
Menjadi sebuah cerita cinta 
Atau cerita propaganda..
Bahkan sebagai cinta buta 

Seolah akan jadi...
Mencengangkan dia sendiri 
Juga siapa pun yang membawanya 
Mengapa bisa menjadi sedemikian 
Merasa jadi lebih lama 
Walau hanya untuk mencari 
Sepotong bagian saja darinya....
Bagaimana rancangan itu 
Datang karena diminta 
Mungkinkah ada 
Dengan begitu saja 
Menyulitkan bila tuangan waktu 
Meneguk tanya akan terlewatnya 
Sebuah puncak dan titik pertanda 
Ukuran masa yang pernah diletakkan 
Dihilangkan hingga dimunculkan 
Oleh penglihatan seolah sebagai sebuah kenangan juga mimpinya kala tertidur di depan perapian menanti dirinya ketika itu..

Sebagai pemahamannya 
Seolah setiap seluk beluk akan wilayah 
Yang telah terlarang untuk orang datang 
Dikenalinya dengan sangat rinci tanpa terabaikan setiap sudutnya....

Saturday, May 25, 2024

Sebelum Masaku

 


Kepingan ingatan 
Dinampakkan dalam 
Sebuah peristiwa kecil 
Diperdengarkan kembali 

Kuterdiam sesaat 
Walau sedikit terperanjat
Telah adanya ia mendekat 
Eratnya juga ia menjabat
Tiada arti kata terlambat 

Buatmu  yang telah dekat 
Lama menjadi sahabat 
Sebelum semua merapat 
Cuma kamu hingga kini
betapa jauhnya melihat 
Semua jalinan tetap terawat 

Wednesday, February 21, 2024

Katanya Memang Pro....

Berawal dari ia

Yang sebenarnya

Kabar itu jadi ada.


Tidak sampai pada bagian itu

Diriku dapat bersama selalu

Apalagi hingga menelisik jauh

Hingga keseluruhan bagian

Untuk dirinya apalagi kapasitas.


Sebagaimana yang telah dikisahkannya saja

Senyatanya orang tidak perlu ragu akan dirinya

Juga dengan mudah melihat bagaimana produk dimilikinya

Yang dikenali sebagai bagian dari keringatnya

Karenanya mereka dapat memberikan pandangannya sendiri....


Sedikit bagian lain yang sempat kueja walau sebagaian

Adalah bagaimana ia sebenarnya juga memiliki

Sebagai sesuatu yang dapat disebut sebagai proyek

Sebuah rangkai kompleksitas kerja dan pikir dengan multi dukungan

Namun demikian sebagaimana keadaan kompleknya menjadi

Tidak bisa dianggap sebagai hal yang sederhana apalagi simple


Lebih tepatnya belahan waktu yang sangat jauh rentang jelajahnya

Untuk mengatakan dengan semacam shortcut bagi maunya orang pada jaman ini

Atau mudahnya orang dapat digambarkan dengan melihat fosil atau kereangka dinosaurus

Mereka dengan mudah dapat melihat bahkan menyentuhnya mengenali bagaimana

Permukaannya tulang-tulang yang telah usang itu dan bagaimana waktu menyisakan

juga telah mengambil sebagian dari keberadaannya...

Namun bagaimana proses kehidupan yang sebenarnya, dari lahir hingga matinya

Mengenali dengan pasti bagaimana pola hidup, pola makan, tidur dan istirahatnya

memastikan bagaimana perkembangbiakann pada jamannya hingga caranya

melakukan adaptasi terhadap lingkungannya tidak dapat dijangkau dengan mudah....

Dengan kata lain, mengnali sedikit saja tentang produk itu penting dan 

kita tidak boleh memandang hal yang sepele; apalagi ia yang sangat paham

akan proyek bagaimana hal itu berlangsung atau diwujudkan.

Sunday, January 21, 2024

Delima

Maksud hati ada 

Menunggunya hingga merekah 

Biar tahu sendiri bagaimana 

Bentuk dan keasliannya 

Bagaimana warna juga rasanya

Tidak ada ditempat asalku 

Tidak mengerti banyak tentangnya 

Jugq berapa lama harus menunggu 

Karena biasanya masih saja ada di sana 

Aman dan tidak diingini siapa pun 

Lagi -lagi karena baru tahu tempat 

Yang masih baru diinjak...

Semoga tidak dipergikan kejailan tangan 

Atau keduluan raib oleh kelelawar dan hama lain...


Thursday, November 30, 2023

Kesimpulan Wow...!


Ketika Remaja Mau Diskusi.

Jangan anggap remeh!

Itu Momentum energi, baik untuk mengenali dan membangunnya dari momentum seperti ini. Bayangkan seandainya mereka sudah menutup diri, sibuk dengan diri sendiri apalagi terus menerus sepanjang hari dengan smartphone yang tidak pernah lepas dari tangannya.

Jaga dan pertahankan dan jika mungkin buatlah semakin hidup dan berkesinambungan, jangan sampai terhenti atau diputuskan apalagi dimatikan. Pastilah ada cara-cara yang dapat ditemukan untuk membawa dalam keadaan demikian sebagaimana juga banyak diharapkan oleh orang tua.


 

Hal-hal berikut cukup penting dalam menarik dipahami atau dicoba oleh pendamping atau orang tua termasuk dalam menarik kesimpulan dari sebuah berbagi pengalaman dalamkelompok kecil atau  forum remaja yang dapat diuraikan kurang lebih menyangkut akan hal:

Pentingnya Empati: Memahami dan meresapi pengalaman orang lain dengan penuh empati. Hal ini membantu menciptakan lingkungan diskusi yang inklusif dan mendukung.

Pentingnya Perspektif Individu: Mengakui bahwa setiap orang memiliki pengalaman unik dan pandangan yang berbeda. Dalam menarik kesimpulan, penting untuk mempertimbangkan variasi ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

Identifikasi Pola dan Tema Umum: Mencari pola atau tema umum yang muncul dari berbagai pengalaman yang dibagikan. Ini membantu dalam menemukan kesamaan dan perbedaan yang dapat dijadikan dasar untuk kesimpulan.

Fokus pada Solusi dan Pembelajaran: Menyoroti aspek positif dan pembelajaran dari pengalaman yang dibagikan. Diskusi tidak hanya tentang masalah, tetapi juga tentang cara mengatasi dan belajar dari situasi tersebut.

Menghormati Keragaman Pengalaman: Menghindari generalisasi berlebihan dan memberikan penghargaan pada keberagaman pengalaman yang mungkin muncul dalam forum remaja. Ini mencegah stereotip dan memastikan hasil kesimpulan lebih akurat.

Merangkum dengan Jelas dan Ringkas: Menyusun kesimpulan secara jelas dan ringkas, mencerminkan inti dari diskusi tanpa kehilangan kompleksitasnya. Ini membantu agar kesimpulan dapat dipahami dengan mudah oleh semua peserta.

Mendorong Diskusi Lanjutan: Mengakhiri kesimpulan dengan mendorong diskusi lanjutan atau pertanyaan untuk menjaga momentum dan membangun komunitas yang lebih aktif.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, kesimpulan yang diambil dari diskusi akan lebih mendalam dan mewakili keragaman pengalaman yang ada dalam kelompok atau forum remaja.

Jangan serius-serius amat! kalimat-kalimat menyimpul seperti ini tidak akan menarik bagi mereka; karena mereka biasanya unik untuk membahasakan dengan lebih kreativ dan ikonik.

BReaM usil Mu, "Auu aah ...!

saat-saat ini
dimana-mana
orang-orang
berbondong-bondong
berduyun-duyun
bahkan nyata-nyata
rela berdesak-desakan
tidak sekali-sekali
melainkan terus-menerus
katakanlah susul-menyusul
untuk menjadi yang utama dan terutama
sebagai yang paling update dan juga eksis
dengan rupa motif yang tidak semuanya sama
ada yang dapat dikenali dengan langsung maunya
ada yang juga mungkin sebenarnya tiada mengerti
tujuan melakukan semua itu kecuali hanya ikutan saja

yang kutahu ada
bagian lain tentang dirimu
lain dengan orang memandangmu
atau sedikit berbeda tiada maksud atau tendensi
kubiarkan engkau juga mampu mengenali dan mengerti
setiap kelincahanmu kaujadikan masalalu ketika saja disana
seolah menjadi biasa saja terasa nyaman dan lebih  melegakan
semua berkat olah sulaman pengalaman akan langkah dan perjalanan
dari setiap pengalaman dan pengamalan tidak perlu menjadi yang utama
kebaikan itu harus nyata hidup dalam setiap langkah bahkan tutur kata
dadaku bergetar ketika kau katakan itu dengan tegas seolah nafasmu
menembus seisi rongga dada membarakan kedinginan yang panjang sekali,
kusadari itu bukan keusilanmu lagi yang datang, jika mungkin ia yang selalu bersamamu,,






 
 πŸ†Rasanya teringat sudah
Sentuhan permukaan .... juga bulu-bulu
Sebagai rambut terluar...
Terbaik telah memberikan kehangatan : Terisi pelumas mesin melancar dan meringan tangan, memudahkan pintalan, dan mengajak bentuk baru selimut kereta tua menjajaki pencarian tembang buat dijajakan selayak kalung berbahan mulia.

Mudah dalam tata tanpa mengusik apa yang terbaik telah lama ada jadi pengiring ;
T@mpang pengacau belum mengisi sebenarnya arti dirinya berada,
Penggaduh terlantang hanya dapat terlihat sebagian; 
D!lakukan berulang seolah pengambilan disilahkan, Rintihan didengar hingga kursi tertinggi, tribun teratas dan mungkin pejalan di luar mengerti akan birama dimainkan malampaui ukuran biasa... menonjol melebihi permukaan mass@, lalu hmmm... decak kagum memberi tepuk 
 
~[]~ tangan

Sesaat kupandang engkau terbalik, karena adanya kaca yang mengacaukan letak dan batas mata memandang; 
Berujung kian keras pada merambatnya kelembapan lilitan memaksakan ucapan tersamar menghalau curiga... mengendurkan niatan berlari 

Puting mamalia tergambar lurus dengan horisontal pembawa lensa; jauh dari rimbun pohon tempatnya beradA...
Mendengar lantunan terombang-ambingnya biduk kecil dibatas muara meminta jawab pada Malam Jumat Kliwon, hari sebelum datangnya yang terbesar mencicip hidangan bakar menu samudra....

Lalu tiada akan kucari ketepatan asal, tiada penting muasal bagiku nyanyian dari dunia lain , selain ada tenaga yang berdatangan memberi dengan sepenuh hati mengisi penguat rongga hingga menyuarakan apa saja yang disebut terbaiknya .... keadaan terhembuskan..
Buat kita , juga ...





Tiada lagi desakan kecurangan bagi sepenuh hati kedatangan pemerhati terpentingnya ;
@ndai sulap hingga sihir dibanggakan Wangi polesan alihkaan alasan karena memenuhi permintaan  sang pemilik mahkota itu bagai dongeng buat bocah ingusan belaka .... nyata suara itu mampu bicara pada levelnya, untuk diterim@




Efek Visual berjuta tangan;
Menjadi tampak bukan bagian atau belahan kisah kemarahan air, bukan bualansuara mulut berbibir dengan polesan tebal, Riak dan arahnya menyepah minum-minuman, berkadar serba-serbi menyorong tenaga agar menjauh dari letak....

Penyimpan usang berharga gengsi penghargaan kerumunan jari-jari tergemuk: 
Memabukkan kesadaran sesaat kantung-kantung baja penyimpan permata juga bertumpuk tinggi lembaran dalam nilai tukar tiada mampu memasuki dompet pemilik lagi...
telah memoles wajah kian dibingungkan dan keadaan mengambil tanya tiada kuas@.... terpaku diam membisu  , tahu akan yang mendatanginya adalah.... mas@ !@!U....

Wednesday, October 25, 2023

Memasang Arti

Lupa nama burung puyuh di padang subur

Modal kerabat untuk segera bisa menyebut

Sekelumit yang diingat hanya ia bersayap

Molekul lidah turut menggeluncirkan merpati sebagai nama.....

Luapan pilihan tidak sempat mengganti dengan perkutut...


Nampak namun seolah tiada, hingga sebutan itu terhenti diujung lidahnya 

Merasuki kesadarannya ketika letak yang dimaksud terbumbu senyum seiring ingatannya ada pada bagian yang hilang...


Memang keadaan seakan mengelombongkan penampang pada bagian termuka, tempat semua mata dapat langsung melihat...

Pertolongan mungkin hanya yang terpaksa memiringkan penutup kepala berkali -kali namun tiada mampu untuk melihat karena kesilauan....

Sedikit  arti dari peristiwa ketergesaan sang petualang itu mengejakan suasana esok atau hanya dongeng bagi kekasihnya dirantau juang....

Rela kala harus memendam bara rindunya yang terus bergelora....

Remang dan nyaris gelap membuatnya memilih berhenti memaksakan langkahnya yang masih sangat panjang agar menjauh sejenak dari kekaburan pandang dan luput dari para penerjang bimbang atau yang sedang  tunggang langgang mengejar jam tayang...


Hu......

Gempita  malam 

Riuh..


Di sana 

Sambil Lewat

sambil lewat tidak mengatakan jika yang penting lewat dan menidakpentingkan yang disambil ia hanya kebetulan peristiwa yang sudah diduga se[...