Thursday, April 17, 2025

Sekelumit Catatan Hati di Kala Sepi



Mengenang tentangnya

Mengenang ia di kota tua itu

Tanpa memiliki sendiri tempat berteduh 

Tanpa dikenali sebagai penghuni asli 

Kejelasan yang memilikinya 

Adalah sebuah nama 

Yang acap disebut 

Oleh para jelata hingga ilmuwan 

Sebagai sebuah ketidakpastian...

Kebendaan yang mustahil digenggam

Apalagi sampai dihitung...

Mengusam dan kian mendekil

Nama mahkota telah bernama 

Bekas yang tidak lagi berkelas....

Kedatangan ia yang mampu mengubahnya

Adalah perantau tanpa nama...

Hela napaz dan cara pandangya 

Memuaskan juga terasa

Semakin mengenyangkanya ...

Mengubah banyak hal...

Sekelumit apa yang akan dibagikan

Kepada mereka yang ingin mendapatkan

Adakah arti semua itu 

Usai mereka mampu dilihat,

Adakah darinya menyemat makna

Manakala mendengar teriring pengurai melebarkan setiap bagian demi bagian...

Akankan semua penambah yang menghimpun setiap rinci memelekkan  kehasratan para penggamblang setiap pemilik nafsu meskipun terasa semu..?

Tiada semua itu menuju, sebagai sebuah tanya kepadamu yang merasa tidak mampu, sebagaimana kau telah tahu, mereka yang memberi karena hanya satu dalam penyebab, yakni tiada lain karena mereka memiliki, berlaku pada mereka yang memiliki berlimpah juga memereka yang hanya punya sekelumit saja... 

😥

No comments:

Post a Comment

Menyerupai Pesta Payung

Memandang dengan melambatkan langkah Dijejali dengan bertambahnya rasa ingin Mengerti akan perhelatan yang berlangsung  Jajaran rancangan ga...