Showing posts with label diam. Show all posts
Showing posts with label diam. Show all posts

Monday, August 30, 2021

Pengurasan

Memandang apa di sana

Ia letakkan

Telah dan bagai tanpa henti

Segala cara dipilih

Seakan sia-sia

Tanpa guna




Sudah umum

Bagi mereka yang melihat

dipandang tanpa guna

Menghambur isi tenaga

Juga kekuatan miliknya

Tanpa tujuan dan arti berbekas


Omong sudah tak berarti lagi...

tampaknya...

Memandang semua kenampakan lambaian

Dengan rendah mata sebagai tempat dipilih

Kering dan kematian bunga-bunga ilalang

Ditempatkan selaksa yang dipertuan...

Semua bukan keniscayaan untuk diikuti

Apalagi dipercaya.......

Sunday, December 22, 2019

Seringai Senja



Membuai cerita pujangga datang
saat senja beranjak
Melabuhkan hatinya pada sandaran itu
Impian pernah dilukisnya dalam diam
dan senyap segulita malam tanpa penerang

Seekor induk laba-laba menanti
Hanya terdiam diujung benang
Lilit panjang memutar jaring
Dibuatnya lama dalam putaran
Untuknya bersarang dan meminang
kudapan yang sesekali datang
untuknya memberi rasa kenyang

Tak kueja keluhnya dalam penantian
Kecuali nyanyian sayap-sayap kecil
Yang datang mendekati persinggahannya
Tak pula kulihat geraknya karenanya
Karena ia lebih mengerti jangkauannya
Untuk membiarkannya berlalu lalang
Disekitarnya atau merapat hingga merekat
Dan menjadi bagian dari menunya

Berkisah induk lain
Yang memasuki istana manusia
Memilih membuat sarang-sarang
Dikealphaan pandang penghuninya
Sengat getaran tinggi berpercik api
Terkadang mendahului memangsa miliknya
Manusia berebut dengan caranya sendiri
Asap dan semburan embun beracun
pun menjatuhkan jatah makannya
sebelum sayapnya mencapai jaring
panjang yang lama dibuatnya
Induk laba-laba itu pun
tak meneriakkan keluhnya
Anak-anaknya pun tidak
Mereka tetap merambat
pada benang-benang kecil
disudut ruang-ruang terjauh
dari keramaian menanti bagian
dari alam yang pasti menyediakan
janji kehidupan sebelum setiap telur-telur
menetas dan kaki-kaki kecil merambati
setiap putaran jaring-jaring penyangga menunya.

Satu Titik Ujung Saja

  Sebuah tanda, menanda semua ... Bagaimana bisa? Tinju dapat dikepalkan sebagai penolakan, Umpatan dan segala sebut  Buatnya yang dirundung...