Tuesday, July 1, 2025

Hujan




Apa yang digemari, untuk dibayangkan

Apa yang dinanti dan dikatakan 

Anggap saja bukan kenyataan....

Bila itu memang demikian,

Begitu kumulai, seperti langkah awal tanpa menghitung berapa jumlah langkah... perlu dimiliki

Bersama siapa sembarang orang boleh,  menduga, akan apa cerita tersembul 

mungkin dalam rencana dan jadwal

ketidaktahuanku akan keberentungan terbaik

yang telah disediakan

alam.. dalam terang... dan gemilang datang

menawarkan yang termurah dan terbaik

bahkan gratis dan bahkan praktis....

amis.....

oh tidakkah ia tawar

air itu yang tawat,

ia tidak pernah menawar

berapa harga harus dibayar?

==:


Seperti embun di pagi yang ranum,

Impian hadir, semerbak harum.

Langitnya biru, tanpa setitik awan kelabu,

Keyakinan membumbung, setinggi arimu.


Namun, hidup bagai musim yang berganti,

Tak selalu cerah, tak selalu berseri.

Kadang badai datang, tak terduga menerpa,

Mimpi yang indah, terhempas dan terlupa.


Lihatlah hujan, yang turun tanpa permisi,

Membasahi bumi, sunyi dan berisi.

Jika payung tak sedia, diri kan basah kuyup,

Kenyataan berbeda, dari angan yang tertiup.


Maka, ingatlah pesan bijak bestari,

Sedia payung, sebelum hujan sehari-hari.

Hadapi kenyataan, meski tak sesuai mimpi,

Dengan persiapan matang, hati tetap bersemi.


Thursday, April 17, 2025

Menyerupai Pesta Payung



Memandang dengan melambatkan langkah

Dijejali dengan bertambahnya rasa ingin

Mengerti akan perhelatan yang berlangsung 

Jajaran rancangan gamis terbaru  

Juga terindah yang kulihat 

Usai melewati jajaran beraneka payung 

Terbuka bermacam warna dan bahan...

Payung plastik, payung kain, payung kertas

juga bahan campuran tertata apik

seolah menjadi gerbang super artistik ...

Telah menusukkan dalamnya gelitik 

Ingin tahu teramat sangat membikin hati tak mampu berkutik...

..

.🌏🙏

Sekelumit Catatan Hati di Kala Sepi



Mengenang tentangnya

Mengenang ia di kota tua itu

Tanpa memiliki sendiri tempat berteduh 

Tanpa dikenali sebagai penghuni asli 

Kejelasan yang memilikinya 

Adalah sebuah nama 

Yang acap disebut 

Oleh para jelata hingga ilmuwan 

Sebagai sebuah ketidakpastian...

Kebendaan yang mustahil digenggam

Apalagi sampai dihitung...

Mengusam dan kian mendekil

Nama mahkota telah bernama 

Bekas yang tidak lagi berkelas....

Kedatangan ia yang mampu mengubahnya

Adalah perantau tanpa nama...

Hela napaz dan cara pandangya 

Memuaskan juga terasa

Semakin mengenyangkanya ...

Mengubah banyak hal...

Sekelumit apa yang akan dibagikan

Kepada mereka yang ingin mendapatkan

Adakah arti semua itu 

Usai mereka mampu dilihat,

Adakah darinya menyemat makna

Manakala mendengar teriring pengurai melebarkan setiap bagian demi bagian...

Akankan semua penambah yang menghimpun setiap rinci memelekkan  kehasratan para penggamblang setiap pemilik nafsu meskipun terasa semu..?

Tiada semua itu menuju, sebagai sebuah tanya kepadamu yang merasa tidak mampu, sebagaimana kau telah tahu, mereka yang memberi karena hanya satu dalam penyebab, yakni tiada lain karena mereka memiliki, berlaku pada mereka yang memiliki berlimpah juga memereka yang hanya punya sekelumit saja... 

😥

Sunday, February 23, 2025

Melodi Puisi dan Harum Bunga: Sebuah Perjalanan Rasa




kata syair dan musik: bunga wangi: dari tempat tinggi langkah pelancong kini semakin jauh daratan berlalu dalam aneka sajian keindahan memanjakan mata yang menatap pen...


==
Di relung hati, melodi mengalun,
Kata bersemi, dari sunyi yang lama ....
Bukan sekadar aksara, namun rasa yang bersahutan,
Mengukir jejak, di lembar waktu yang tak berhaluan.

Harum bunga mewangi, di taman kenangan,
Setiap kelopak, menyimpan rindu yang tak terbilang.
Semerbaknya menyentuh, kalbu yang dahaga,
Membawa kembali, bahagia dalam setiap asa.

Puisi dan bunga, dalam irama yang sejalan,
Mengajak jiwa, pada perjalanan yang mendalam.
Menyusuri labirin hati, menemukan makna,
Bahwa rasa sejati, tak pernah fana ...
  

Tuesday, December 17, 2024

Baku

 seperti datang tanpa diundang

masa yang menghampiri engkau terbentang

sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian

sebagai apa saja ditempatkan sebagai sisaan

tidak kurang bahan pengolok jadi kebanggaan 

menghibur diri menjadi bagian ketertinggalan


sejatinya semua sudah tidak lagi berarti

hingga mereka ingin mencari lagi keaslian

sementara yang lain sudah terlanjur sayang

mengartikan kemiripan bukanlah kepalsuan

kunjung jauh demi mendekap sebuah bayangan

karena ketiadaan sudah jauh dan berlamaan


dari tetes-tetes kecil bening aliran kisah

ditengah dasar bebatuan menjadi tegukan

telah raib oleh susulan kebangunannya

jauh dari sepotong kisah kesayangan

tentang bagaimana padi emas dipilahnya

menjadi bagian penamaan 

akan bagaimana dirinya melembar lebarkan

lukisan yang dibuat dengan sangat berat....


Jika ia memang harus ada

Jika ia tidak boleh tidak ada

Bukankah itu maksud yang sama

Agar nama itu tidak sia-sia

Seperti penjahit memutar mesin

menggerakkan jarum tanpa menyentuh apapun

akankah ada hasil yang dapat kau kenakan

....

dikacangkan tidak diartikan kenyamanan

dikecilkan tidak selalu dihindari

ditutupi juga tidak luput dari intai

ini semua bukan tentang siapa yang paling dicari

seperti engkau ketika merasa

pernah tidak berarti

Kelak itu pun bukan apa-apa lagi.

...

Wednesday, October 23, 2024

MACAM KAMPRET

Merujuk pada apanya hingga sampai jinjingan kau hempas pada bagian terdekat hingga kini terlihat bebas....

Sebebas sayapmu menari diantara dua celah bernama ragu, tiada lain letaknya ruang ambigu...

Ruang vertikal penyambung yang telah menghentikan laju jalannya arah yang dimau.

Tempat yang telah kau janjikan tiada lain tempat yang masih membisu, semakin kenyal dalam hembusan dan terpaan tatkala sandingan dengan kemunculan memberikan pilihan untuk diketuk...




Lewatnya malam telah  mengundangkan kemana maunya arah namun mengapa setiap langkahnya adalah menjurus pada hiperbola penggelisah....

Tiada kemunculan diri ini mendaratkan minat bagai melukis ikonik sejatinya diri seperkasa elang, menyadari bagaimana matamu berbumbu sungging senyum yang tidak lebih akan memaknainya kampret, dengan kuat alasan kau semat pada kelayakan sayap hingga kapasitas paruh yang seolah bergigi??? seruncing bambu kesinisan narasimu bagai tidak melihat kuatnya cengkeram kedua kaki tanpa pengikat.

Aku dan dirimu mungkin tiada akan bicara waktu, ketika mengerti akan semua itu telah dibawa oleh pemilik kaki seribu yang telah mengambil langkah miliknya....

Sekarang sering banyak yang tidak mampu kumengerti, apa yang sebenarnya ingin kau katakan ^_^

Monday, October 7, 2024

Ambang Aku Dibawa Pada Pengertiannya

Warna yang kudapat 

Saat angin keberuntungan itu

Mendekatiku tiada lain adalah 

Bukan wujud apa yang diberikan 

Setelah semua itu berlalu 

Bagaimana cara ia menunjukkan 

Sebuah kepercayaan terhadap

Diriku yang terkecil dan menyimpan rasa ingin tahu...

Yang selorohnya itu dapat lebih dari kekuatan segala macam dendam ^😂

Bagaimana ia meramu segala macam pengikut dilentingkan dengan busurnya sampai tinggi melewati derajat setiap pasang mata yang berada hanya berdiam tatkala hanya sisa suara yang ada.... tanpa tahu lagi arah dan letak;

Pembicaraan seperti angin lalu 

Seolah-olah...

Tiada perlu lagi 

Pengaturan kapan keinginannya 

Semua akan terjawab semua...

Nanti, esok atau kelak ... masih

Menjadi sebuah ruang penantian 

🙄🐑

Sambil Lewat

sambil lewat tidak mengatakan jika yang penting lewat dan menidakpentingkan yang disambil ia hanya kebetulan peristiwa yang sudah diduga se[...