Kepingan ingatan
Berawal dari ia
Yang sebenarnya
Kabar itu jadi ada.
Tidak sampai pada bagian itu
Diriku dapat bersama selalu
Apalagi hingga menelisik jauh
Hingga keseluruhan bagian
Untuk dirinya apalagi kapasitas.
Sebagaimana yang telah dikisahkannya saja
Senyatanya orang tidak perlu ragu akan dirinya
Juga dengan mudah melihat bagaimana produk dimilikinya
Yang dikenali sebagai bagian dari keringatnya
Karenanya mereka dapat memberikan pandangannya sendiri....
Sedikit bagian lain yang sempat kueja walau sebagaian
Adalah bagaimana ia sebenarnya juga memiliki
Sebagai sesuatu yang dapat disebut sebagai proyek
Sebuah rangkai kompleksitas kerja dan pikir dengan multi dukungan
Namun demikian sebagaimana keadaan kompleknya menjadi
Tidak bisa dianggap sebagai hal yang sederhana apalagi simple
Lebih tepatnya belahan waktu yang sangat jauh rentang jelajahnya
Untuk mengatakan dengan semacam shortcut bagi maunya orang pada jaman ini
Atau mudahnya orang dapat digambarkan dengan melihat fosil atau kereangka dinosaurus
Mereka dengan mudah dapat melihat bahkan menyentuhnya mengenali bagaimana
Permukaannya tulang-tulang yang telah usang itu dan bagaimana waktu menyisakan
juga telah mengambil sebagian dari keberadaannya...
Namun bagaimana proses kehidupan yang sebenarnya, dari lahir hingga matinya
Mengenali dengan pasti bagaimana pola hidup, pola makan, tidur dan istirahatnya
memastikan bagaimana perkembangbiakann pada jamannya hingga caranya
melakukan adaptasi terhadap lingkungannya tidak dapat dijangkau dengan mudah....
Dengan kata lain, mengnali sedikit saja tentang produk itu penting dan
kita tidak boleh memandang hal yang sepele; apalagi ia yang sangat paham
akan proyek bagaimana hal itu berlangsung atau diwujudkan.
Maksud hati ada
Menunggunya hingga merekah
Biar tahu sendiri bagaimana
Bentuk dan keasliannya
Bagaimana warna juga rasanya
Tidak ada ditempat asalku
Tidak mengerti banyak tentangnya
Jugq berapa lama harus menunggu
Karena biasanya masih saja ada di sana
Aman dan tidak diingini siapa pun
Lagi -lagi karena baru tahu tempat
Yang masih baru diinjak...
Semoga tidak dipergikan kejailan tangan
Atau keduluan raib oleh kelelawar dan hama lain...
Ketika Remaja Mau Diskusi.
Jangan anggap remeh!
Itu Momentum energi, baik untuk mengenali dan membangunnya dari momentum seperti ini. Bayangkan seandainya mereka sudah menutup diri, sibuk dengan diri sendiri apalagi terus menerus sepanjang hari dengan smartphone yang tidak pernah lepas dari tangannya.
Jaga dan pertahankan dan jika mungkin buatlah semakin hidup dan berkesinambungan, jangan sampai terhenti atau diputuskan apalagi dimatikan. Pastilah ada cara-cara yang dapat ditemukan untuk membawa dalam keadaan demikian sebagaimana juga banyak diharapkan oleh orang tua.
Hal-hal berikut cukup penting dalam menarik dipahami atau dicoba oleh pendamping atau orang tua termasuk dalam menarik kesimpulan dari sebuah berbagi pengalaman dalamkelompok kecil atau forum remaja yang dapat diuraikan kurang lebih menyangkut akan hal:
Pentingnya Empati: Memahami dan meresapi pengalaman orang lain dengan penuh empati. Hal ini membantu menciptakan lingkungan diskusi yang inklusif dan mendukung.
Pentingnya Perspektif Individu: Mengakui bahwa setiap orang memiliki pengalaman unik dan pandangan yang berbeda. Dalam menarik kesimpulan, penting untuk mempertimbangkan variasi ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.
Identifikasi Pola dan Tema Umum: Mencari pola atau tema umum yang muncul dari berbagai pengalaman yang dibagikan. Ini membantu dalam menemukan kesamaan dan perbedaan yang dapat dijadikan dasar untuk kesimpulan.
Fokus pada Solusi dan Pembelajaran: Menyoroti aspek positif dan pembelajaran dari pengalaman yang dibagikan. Diskusi tidak hanya tentang masalah, tetapi juga tentang cara mengatasi dan belajar dari situasi tersebut.
Menghormati Keragaman Pengalaman: Menghindari generalisasi berlebihan dan memberikan penghargaan pada keberagaman pengalaman yang mungkin muncul dalam forum remaja. Ini mencegah stereotip dan memastikan hasil kesimpulan lebih akurat.
Merangkum dengan Jelas dan Ringkas: Menyusun kesimpulan secara jelas dan ringkas, mencerminkan inti dari diskusi tanpa kehilangan kompleksitasnya. Ini membantu agar kesimpulan dapat dipahami dengan mudah oleh semua peserta.
Mendorong Diskusi Lanjutan: Mengakhiri kesimpulan dengan mendorong diskusi lanjutan atau pertanyaan untuk menjaga momentum dan membangun komunitas yang lebih aktif.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, kesimpulan yang diambil dari diskusi akan lebih mendalam dan mewakili keragaman pengalaman yang ada dalam kelompok atau forum remaja.
Jangan serius-serius amat! kalimat-kalimat menyimpul seperti ini tidak akan menarik bagi mereka; karena mereka biasanya unik untuk membahasakan dengan lebih kreativ dan ikonik.
Lupa nama burung puyuh di padang subur
Modal kerabat untuk segera bisa menyebut
Sekelumit yang diingat hanya ia bersayap
Molekul lidah turut menggeluncirkan merpati sebagai nama.....
Luapan pilihan tidak sempat mengganti dengan perkutut...
Nampak namun seolah tiada, hingga sebutan itu terhenti diujung lidahnya
Merasuki kesadarannya ketika letak yang dimaksud terbumbu senyum seiring ingatannya ada pada bagian yang hilang...
Memang keadaan seakan mengelombongkan penampang pada bagian termuka, tempat semua mata dapat langsung melihat...
Pertolongan mungkin hanya yang terpaksa memiringkan penutup kepala berkali -kali namun tiada mampu untuk melihat karena kesilauan....
Sedikit arti dari peristiwa ketergesaan sang petualang itu mengejakan suasana esok atau hanya dongeng bagi kekasihnya dirantau juang....
Rela kala harus memendam bara rindunya yang terus bergelora....
Remang dan nyaris gelap membuatnya memilih berhenti memaksakan langkahnya yang masih sangat panjang agar menjauh sejenak dari kekaburan pandang dan luput dari para penerjang bimbang atau yang sedang tunggang langgang mengejar jam tayang...
Hu......
Gempita malam
Riuh..
Di sana
Seorang teman sedang berbagi beberapa potong black forest yang katanya hasil buatannya semalam. Ajakanya untuk mencoba hasilnya rupanya selalu diiringi dengan obrolan kesana kemari, tentang apa saja karena bibirnya memang sulit untuk diam kalau udah ngumpul. Siang ini sepertinya ada teman baru yang ingin dia ceritakan karena ada hal yang baginya terasa aneh dibandingkan teman-teman yang sudah ia kenal. "Dia itu nggak bisa kumengerti kenapa nggak kasih ucapan selamat ulang tahun buat mamanya, aneh nggak sih?"
Matanya melirik seperti meminta pendapat juga mencoba melihat respon dari ceritanya sementara kedua tangannya sibuk melayani kita semua, aku yang cuma senyum melihat tingkahnya.
Tidak ada nama dan ciri apa pun siapa yang dia bicarakan, siapa yang mendengar baru bisa menduga-duga tanpa kasih komentar.
Hingga tiba -tiba teman yang udah datang duluan, pertama dibuat bersuara,"Mungkin emaknya udah lansia, kagak bisa denger apa -apa so dia lebih suka memeluk dan menciumnya ketimbang ngomong juga percuma!"
Sahut tawa semua seolah membikin lega semua, kecuali yang punya cerita tiba1-tiba muncul lagi dari dapur..."..idak, Sis!". "Emaknya tuh baru dua tujuh!"
Bertambah riuh ketika penjelasan barunya menambah dugaan baru, "Ini mama asli, maksudnya, ... teman mu yang mana, ???? Emang unit berapa?"
"Bolehkan... kalian bilang buatanku udah super layak, tasty, mantul.. apalagi tadi... berapapun umurnya tetangga baru yang di sono tuh... order buat ultah keluarganya...?
"Emang umur berapa dia?" Teman do sebelah nggak sabarnya sudah bertambah, kelihatan wajah penasarannya.
"Kalau nggak dia, kan emaknya bisa order pasti kubuatkan!" Seolah tidak mendengar pertanyaan, ... namun sebelum muncul tanya lagi... tuan rumah yang baik sudah menambahkan..
"Ini .. . cuma iseng, dia tuh baru sepuluh bulan!"
^#**@
....
....
seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...