Sunday, December 5, 2021
Pelipur Hati 💔
Sembari Berkeliling
satu hari yang akan menjadi kenangan
tanpa ada satu yang terlupa
akan cerianya pagi punya cerita
akan kenangan bersamamu
bukan yang ini yang terpenting
engkau mencoba menghibur
menunjukkan apa yang sebaiknya diukur
keletihan tampak dimana-mana
wajah-wajah itu
tidak ada yang mampu
apalagi ingin memunculkan dusta
di bagian ... belahan lain
semua hanya tertunduk
ini bukan tentang rasa malu
jangan lagi menambah beban
biarlah seluruh mukanya terbuka
menghirup hangatnya mentari pagi
berudara yang menghangat
juga dijadikan penyemangat
laksana usai menyeberangi hamparan padang
mengamati luasnya
setiap ketebalan rimbun membeban dahan
yang bersimpuh pada asalnya.....
juga bukan tentang rasa malu.....
tidak diam
langkah berlanjut
dari titik ke titik adanya rongga
persinggahan gerombolan memulai obrolan
penyekat rasa lelah pada kurun jedanya tempuh
yang cuma dianggap jarak terdekat hingga terjauh
cerita telah lama diharap seandainya saja berkenan membuka
keengganannya untuk menjawab penanya tak berwajah sembilu
akan dijadikannya sesaji bagi para penanti
yang kini hiburannya seakan telah menghilang
Kidal Angkat Sama Kuat
Friday, November 19, 2021
Tanpa Bergeming
siang itu..
engkau tanpa bergeming
ketika semua berlalu
kosong
meninggalkan ruang
memilih segar udara
juga obrolan bebas
mengisi setiap sudut taman
tetap
ditempatmu termangu sendiri
matamu tanpa berkedip
mencari yang sama sekali
tidak kumengerti yang mana
juga
adaku yang mendekat
ingin menyapa
hanya saja tanpa mau
mengusik ketenanganmu saat itu.....
hingga tanpa sengaja sesuatu mengubah
titik pandang semu meluncur dari benak....
ada pula yang kau temukan juga di dekatmu...
Monday, November 15, 2021
Bila Saatnya Tu njukkan ya!?
Ketidaksabaran itu bukan kesalahan
Semacam butuh pelatihan demikian ia kukenang, sesaat seperti tanyamu
Mengawali semua tanya dengan kata yang mengeras.."lantas kapan kita bisa ditunjukkan seperti apa ia yang memiliki...rutinitas yang..."
Pintamu itu bukan mendesak tapi tampak bikin bingung....
Kita sama -sama sedang tumbuh, dan akan mengerti pada waktunya, begitu pesannya selalu membuka ruang kesadaran agar memiliki ketenangan , seperti ketika aku ingin berkenalan denganmu.
Sedikit yang kutahu tentangmu, tapi wajah dan caramu bicara telah menambah penasaran hingga ingin jumpa lagi. Bahkan tidak cukup hanya diakhir pekan.... inginya setiap hari... kalau bisa.
Mentah-mentah seperti lalap yang masuk dengan udang dan ikan bakar ditemani sambal sudah diperut anggap saja kebersamaan kita yang masih sedikit pengalaman menjalin hubungan ...
Belum seperti jam terbang mereka yang berasam garam dan mampu menjelaskan semua peristiwa dengan gamblang. Berlainan dengan kita yang acapkali tersulut emosi dan kesalahpahaman dan mudah mengacungkan telunjuk untuk menuduh dan menyalahkan.
Rasa ingin ada sebuah ikatan terbersit sari dambaan, -aah kan itu cuma tanya... malu -malu hingga anggukan kecil itu memisahkan setiap gelembung nafas seperti akar dan inti terlukis dimata berbinar tanda menyelang adanya bahagia... dihati kecil...
Ujang jalan bersama
Mengerti apa yang berharga
Saat bersama melihat ia...
Yang selalu melepas apa yang harus dilepas setidaknya pada saat hari mulai terang.
Friday, November 12, 2021
Bagai Sumbu
Semacam apa...
Mungkinkah dalam banyak macam
Diam termangu dalam aliran..
Terasing tulang -tulang
Jauh dari tempat asalnya ....
Mampukah ia bersuara
Saat kemunculannya hanya sesaat
Yang diarak kesepian malam...
langit menggelap tanpa bintang
Menyisakan dua bayang
Dibelakangnya mengusap jejak
Merupa bagian wujud kesetiaan dayang
Tenaga penggetar adanya letak
Yang dijaganya memancar nyala
Saat tiba pemantik hatinya
Seutuh bulatnya rasa mengerti ....
Hingga...
Derap serap dalamnya hasrat
Muncul yang tak tampak
Dalam nyala baru mengisi....
Langit dilukis terang warna baru....
Lewat Batas Keterlanjuran
Ini tempat yang pernah kaumimpikan
Sedikit saja tak mampu kukatakan
Apa nyata isi hatimu bicara
Kubelai rambutmu dengan lembut
Andai saja bicara semua isi hati
Arti senyummu
Tetaplah senyuman terindah
Yang terasa telah menjadi terlanjur
Dan ini meresap dengan sangat dalam
Adalah caramu memandang keadaan ini
Bahwa kita memang untuk dipertemukan
Jauh dari batas akal sehat
Mengurungkan paksa mengurai logika cinta.
Baku
seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...
-
Ketika Remaja Mau Diskusi. Jangan anggap remeh! Itu Momentum energi, baik untuk mengenali dan membangunnya dari momentum seperti ini. Bayang...
-
Bila menilik .... Kancah umum keinginan Tanya dari mereka yang datang Pada bagian yang mana Semua cerita miliknya berawal Menjadi sebua...
-
Disela nafas aku dan kamu berjarak dalam ruang waktu tak mampu kuurai dalam kata ada yang terasa sangat berat untuk kau sebut bukan benc...