Sunday, December 5, 2021

Sembari Berkeliling

satu hari yang akan menjadi kenangan

tanpa ada satu yang terlupa

akan cerianya pagi punya cerita

akan kenangan bersamamu 

bukan yang ini yang terpenting

engkau mencoba menghibur 

menunjukkan apa yang sebaiknya diukur


keletihan tampak dimana-mana

wajah-wajah itu 

tidak ada yang mampu

apalagi ingin memunculkan dusta

di bagian ... belahan lain

semua hanya tertunduk

ini bukan tentang  rasa malu

jangan lagi menambah beban

biarlah seluruh mukanya terbuka

menghirup hangatnya mentari pagi

berudara yang menghangat 

juga dijadikan penyemangat

laksana usai menyeberangi hamparan padang 

mengamati luasnya

setiap ketebalan rimbun membeban dahan

yang bersimpuh pada asalnya.....

juga bukan tentang rasa malu.....



tidak diam

langkah berlanjut

dari titik ke titik adanya rongga

persinggahan gerombolan memulai obrolan

penyekat rasa lelah pada kurun jedanya tempuh

yang cuma dianggap jarak terdekat hingga terjauh

cerita telah lama diharap seandainya saja berkenan membuka

keengganannya untuk menjawab penanya tak berwajah sembilu

akan dijadikannya sesaji bagi para penanti 

yang kini hiburannya seakan telah menghilang


Kidal Angkat Sama Kuat



ya udah terserah...
pernah kubegitu awalnya
seperti hampir menyerah
tidak menjadi mudah
apalagi ketika dianggap salah

kusadari bukan bagian istimewa
apalagi penghuni metropolitan
cuma dari niatan kecil
pun tanpa ada keinginan
untuk menjatuhkan...
siapa pun yang berpapasan 

memungut pengertian akan tuduhan
mungkinkah seringan 
memungut puntung-puntung
yang dijatuh tebarkan para pemabuk
di jalanan 
yang telah lengang
dan mencekam saat kisah berlalu
tengah malam.... itu

salahkah kiri tangan
turut memungut gambar yang terbuang
sebelum menyumbat mahalnya aliran-aliran
yang dibuat dengan mahal itu....
apa yang semestinya dapat kulakukan 
haruskah menjadi wanita 
mengobral
murahan pandangan bagi
setiap keliaran mata-mata yang mulai sayu itu?????

gemetar tangan kanannya
menggenggam sisa makanan
yang ingin dijadikannya pengganjal
tubuhnya yang kedinginan...
tangan kirinya
tetap
mengais isi ceritanya yang tidak pula
bisa dimengerti oleh para pengguna....
jalan yang berkasamata semakin tampak tebal
seperti semakin menghindar
agar tak melihatnya.... lusuh

Friday, November 19, 2021

Tanpa Bergeming


 

siang itu..

engkau tanpa bergeming

ketika semua berlalu

kosong

meninggalkan ruang

memilih segar udara

juga obrolan bebas

mengisi setiap sudut taman

tetap

ditempatmu  termangu sendiri 

matamu tanpa berkedip

mencari yang sama sekali

tidak kumengerti yang mana

juga

adaku yang mendekat

ingin menyapa

hanya saja tanpa mau

mengusik ketenanganmu saat itu.....

hingga tanpa sengaja sesuatu mengubah

titik pandang semu meluncur dari benak....

ada pula yang kau temukan juga di dekatmu...


Monday, November 15, 2021

Bila Saatnya Tu njukkan ya!?




Ketidaksabaran itu bukan kesalahan 

Semacam butuh pelatihan demikian ia kukenang,  sesaat seperti tanyamu

Mengawali semua tanya dengan kata yang mengeras.."lantas kapan kita bisa ditunjukkan seperti apa ia yang memiliki...rutinitas yang..."

Pintamu itu bukan mendesak tapi tampak bikin bingung....

Kita sama -sama sedang tumbuh, dan akan mengerti pada waktunya, begitu pesannya selalu membuka ruang kesadaran agar memiliki ketenangan , seperti ketika aku ingin berkenalan denganmu.

Sedikit yang kutahu tentangmu, tapi wajah dan caramu bicara telah menambah penasaran hingga ingin jumpa lagi. Bahkan tidak cukup hanya diakhir pekan.... inginya setiap hari... kalau bisa.

Mentah-mentah seperti lalap yang masuk dengan udang dan ikan bakar ditemani sambal sudah diperut anggap saja kebersamaan kita yang masih sedikit pengalaman menjalin hubungan ...

Belum seperti jam terbang mereka yang berasam garam dan mampu menjelaskan semua peristiwa dengan gamblang. Berlainan dengan kita yang acapkali tersulut emosi dan kesalahpahaman dan mudah mengacungkan telunjuk untuk menuduh dan menyalahkan.

Rasa ingin ada sebuah ikatan terbersit sari dambaan, -aah kan itu cuma tanya... malu -malu hingga anggukan kecil itu memisahkan setiap gelembung nafas seperti  akar dan inti terlukis dimata berbinar tanda menyelang adanya bahagia... dihati kecil...

Ujang jalan bersama 

Mengerti apa yang berharga 

Saat bersama melihat ia...

Yang selalu melepas apa yang harus dilepas setidaknya pada saat hari mulai terang.



Friday, November 12, 2021

Bagai Sumbu



Semacam apa...

Mungkinkah dalam banyak macam 

Diam termangu dalam aliran..

Terasing tulang -tulang 

Jauh dari tempat asalnya ....


Mampukah ia bersuara 

Saat kemunculannya hanya sesaat 

Yang diarak kesepian malam...

 langit menggelap tanpa bintang 


Menyisakan dua bayang 

Dibelakangnya mengusap jejak

Merupa bagian wujud kesetiaan dayang 

Tenaga penggetar adanya letak 

Yang dijaganya memancar nyala 

Saat tiba pemantik hatinya 

Seutuh bulatnya  rasa mengerti ....

Hingga...

Derap serap dalamnya hasrat 

Muncul yang tak tampak

Dalam nyala baru mengisi....

Langit dilukis terang warna baru....

Lewat Batas Keterlanjuran



Ini tempat yang pernah kaumimpikan 

Sedikit saja tak mampu kukatakan 

Apa nyata isi hatimu bicara 

Kubelai rambutmu dengan lembut 

Andai saja bicara semua isi hati 


Arti senyummu 

Tetaplah senyuman terindah 

Yang terasa telah menjadi terlanjur 

Dan ini meresap dengan sangat dalam 

Adalah caramu memandang keadaan ini 

Bahwa kita memang untuk dipertemukan 

Jauh dari batas akal sehat 

Mengurungkan paksa mengurai logika cinta.

menjalar

bikin suasana 
kamu sangat bisa 
mulai mengenalmu 
menjalarkan rasa ingin 
terkadang bikin ini hati bingung 
seandainya kudu jujur 
diam - diem sangat mengagumimu 
sejak awal mengenal 
bagaimana ketegaran kautumjukkan 
melewatkan banyak persoalan 
yang mau tidak mau harus dilalui 
sebagaimana pengertian akan jauhnya 
setiap langkah menjadi isyarat...
lalu menjelma seakan prasyarat 
meletakkan segumpal demi segumpal 
Keterbalikan dari manisnya kemudahan 
Sebagai penghias panggung -panggung sandiwara....
bagi mata yang menaruh kagum 
ada pada caramu itu...
saat engkau menjadi 
disana....
sang tuan penghuni mimbar 
jauh dari bau cucur cicir keringat 
barisan -barisan yang dinanti...
para pasangan juga penghuni 
singgah meretas langit Punta cerita 
yang seakan 
sangat lambat membawa rembulan...
.....

Satu Titik Ujung Saja

  Sebuah tanda, menanda semua ... Bagaimana bisa? Tinju dapat dikepalkan sebagai penolakan, Umpatan dan segala sebut  Buatnya yang dirundung...