Caramu emang begitu....
Ya ... butuh waktu untuk mengerti
Akan kepergianmu dan maksud
Peristiwa yang telah mempertemukan
Walau dapat dikata hanya sejenak
Hingga lambaianmu
Saat pergi ketika itu ....
Terbayang di sana........ selalu ada.
Caramu emang begitu....
Ya ... butuh waktu untuk mengerti
Akan kepergianmu dan maksud
Peristiwa yang telah mempertemukan
Walau dapat dikata hanya sejenak
Hingga lambaianmu
Saat pergi ketika itu ....
Terbayang di sana........ selalu ada.
Engkau bukan penghuni asing
Di planet ini
Engkau tidak berkotek
Mereka telah mengerti
Tentangmu lebih banyak
Walau aku baru sedikit
Punya kesempatan
Mengenal tentangmu
Yang kutahu
Menyanyi seperti mereka
Bukanlah bagian atau caramu
Engkau tetap tenang
Meskipun hanya berteman
Dengan pasir pasir
Juga rerumputan dasar
Yang tanpanya tak pula selalu
Memunculkan diri dipermukaan itu.
Jumpa ia di sana
Ingat sekali yang melekat
Warna busana kesayangan
Murni elok aslinya
Kini....
Wajah kota ini
Turut mengubahnya
Bagai mana ia tampil
Juga tentang perangainya
Lututnya dulu
Nyaris tak pernah
Menjadi bagian yang ditampakkan
Lalu kemudian hingga kelutut
Sebagian telah bicara
Saat tak lagi jumpa dengannya
Semakin berani saja ia
Melebihi semua itu
Melenggang di keramaian
Jalanan dan juga pertokoan
Aku tak banyak mengenalnya
Tentang ia lagi yang telah berubah ...
Berada di bangku belajar
Ketika dekat denganmu saat itu
Tetap saja menyisakan kebingungan
Yang kusimpan sebagai kenangan kita
Antara perasaan yang tak terungkap
Juga kekagumanmu pada dirimu
Suasana harus dapat kuterima
Bila sangat sulit untuk mengeja
Lebar dan panjangnya penjelasan
Dalam bercampurnya pembagian dan
Juga pengurangan seraya menguras logika
Paparan tentang asosiasi seperti hanya berputar
Di dalam indra pendengaran tanpa terbawa
hingga kepada pemahaman palagi memecahkan
persoalan menjadi jawaban yang bisa benar
Ada asumsi yang meringankan
Walau terkadang disebut hanya anggapan
Namun mengagumimu saat itu bukanlah hanyaa anggapan
Hingga kini pun itu tetap ada semuanya padamu
Hati dan cara pandangmu tetap saja bagai permata
Untuk banyak perkara yang harus dikerjakan ....
Namun entah dimana engkau kini
Tak tahu kepada siapa lagi harus bertanya......
Yiga penuh
Penuh sudah muatan
Perbekalan dimusim panas
Senda bersama yang jadi gurau
Impian menemukan arahnya cinta....
Ambang batas pulau tempat kita pernah berlabuh dengan tangan saling berpegang mesran....
kasih tanpa terucap namun menancapkan kenangan yang sangat mengesan
Andai talas dan ganggang mau cerita
Akankah dia harus tersenyum
Agar semua tahu kulit kita rela gatal
Ala dibesarkan permukaannya
Angkat ari terluar berbau pasir
Bunyi sirine sempat mengejutkan
Bisa jadi semut juga ikut
Bukan lain yang prrtama bikin heran
Cute bagai makhluk langit m
Caramu menampakkan senyuman
Cocok menjadi pasangan sejati
Dalam harap kau tak dusta nantinya
Dalam pinta hanya bara cinta yang ada
Emang hurus gini....?
Falsafah hanya did dalam diri
Gerak dan isyaratmu tampak lain
Mengikat juga melepas keraguan
Ahh ciuman itu mengejutkan
Apa yang dirasa hingga berlinang
Akankah kita namai anugerah terindah
Ayo...! Ajakan itu terngiang
Kau tampak menyemangati
Kuteguk segelas air putih
Menghalau keraguan di bawah kerindangan
Lalu kulihat uang logam tua di sana
Setuju engkau untuk mengundi
Benar hingga yang dapat gambar menang
Kesan cukup pintar engkau berperan
Asli takl seperti photo editan
Menerbangkan khayal juga impian
Namun semua kebaikan itu kini bertanya
Di atas karang gagal fokus telah kau bikin
Engkau dan dia memilih cara
Tanganmu telah membawa yang lain
Hanya topi kenangan yang pernah bersama
Semua cerita kita yang setia menani di sini .
Which part
What makes wet
Get to know you cute
Playing idle state
In a muddy river
By the natural process of mixing rain flow
Carrying and stirring the fringe mud
Want to try to dare to step forward
Without going against the direction of the current without understanding
Where downstream is associated with far upstream
It's not a random rule, the way is
Then why hide
Also To feel like and happy
Like wet jogging in the shallows
The river that treats the longing
In an ocean that has a beach
With fine beach sand.
Tidak ada lagi
Yang harus dijelaskan
Begitu saat aku telah mengikutinya
Kini arus tak lagi deras
Di luas pandang kiri dan kanan
Tumpukan meninggi jerami
Sebuah cerita penghuninya usai
Menikmati musim panen raya
Sedikit kayuhan biduk bagai tak dibutuhkan
Mengikuti saja landainya arus membawa
Disela -sela ganggang dan bunga rumput sungai
Tidak lagi harus menguras tenaga
Saat berada disela -sela bebatuan
Serta jeramnya arus yang dasyat
Mengenalnya semakin tahu kapan
Harus mendengarnya bercerita tentang
Banyak hal dari tempat tinggi hingga di sini....
Sebuah tanda, menanda semua ... Bagaimana bisa? Tinju dapat dikepalkan sebagai penolakan, Umpatan dan segala sebut Buatnya yang dirundung...