Saturday, May 22, 2021

Aku Tidak Memilih!

ada yang dituangkan 
ada yang urai lebar
ada yang disimpan 
ada yang digantungkan 
tanpa batasan dapat dinginkan 
wujud yang datang seakan bentuk 
kiprah seraut wajah 
punya jelita suara mengeja 
sebagaimana adat ia dibesarkan 
oleh setianya kaki - kaki langit 
tidak pernah habis cara 
menghitung pundi -pundi, emas dan ringgit 
sebebas hatinya mengulang semua banyaknya kata -kata kelewat batas 
lantas runtun berpulang bagai aking....
===
ada yang dituangkan ada yang urai lebar ada yang disimpan ada yang digantungkan tanpa batasan dapat dinginkan wujud yang datang seakan bentuk
====
===
terlalu naif...
untuk memadatkan 
hingga menjejal penuh 
ruang imaginya mendamba 
ketenangan yang jauh dari riuh 
gemerisik semua riak penghambur 
beban milik penghuni miliki hayatnya 
tanpa raup setiap moncong -moncong
pencari mangsa menyasar setiap sudut 
yang baginya diluar pandangan setiap pengeja gelagat diujung kantuk pemangku.....
arah matanya 
punya pilihan 
kemampuan jatinya 
menjengkal  dengan jari 
memberi  luas ukuran lambung 
kidung malam sepi bukan unjuk diri 
tanpa sedikit arti bila disaksikan 
penyuka kelaparan tanpa mampu bertepuk 
untuk turut merasa bangga... bila itu dinantikan...
itukah bila pilihan tidak mengusik apa pun?
 

Sekelumit



lembaran kecil diwajahmu

mengikat kenangan yang menetes

usapan itu hanya sedetik saja

agar hilang cucuran

yang membasah di kening

sekanya tak butuh lama

lekat wangi yang ditabur

kenangan lama telah usang

sedikit kisah ingin dinamainya

seperti sekelumit dan yang sejenis

ada dibagian baris penampang

turut membanggakan keadaan


Bau Campuran...

Katanya jaman sudah berubah
Kita juga tahu....
Ngomel dibalas ngomel
Gerombolan kecil
Menyuarakan kata
Menjawab arah yang ditujukan
kepadanya ada terusik
tanpa mempan mendapat saran
Bersahut timbang pada inginya...

Berjalanya keadaan
ia tak sendiri punya keinginan
memasuki gerbang pengakuan
Tanpa mampu berjauhan
dengan mereka yang dibilang sekawanan
Tanpa sepakat diperlukannya di atas kertas
Setiap gerak dijadikannya
Lukisan keindahan jati diri
Yang coba dibentuknya dalam proses
yang mereka bilang nggak bisa instant...
banya yang harus dikombinasikan
urainya mencoba membantu mengerti tentangnya...
Yang kini tak lagi ingin dibilang
masih bau kencur
namun sudah campur
dengan banyak kemajuan dan kemajemukan..


Saturday, May 15, 2021

pijat gelombang

apa maumu .....
pasrah atau berserah
memilih melayang bebas
atau tertelungkup semau hati
terlentang membebaskan bentang

bersembunyilah ragamu
sejauh tempuh kau bisa
jika sering itu hanya suara
dan juga belum dapat kau dengar
kenalilah urat dan denyut nadimu
bukan lagi jamahan dari luar yang menyapa

asingkah bagimu...
pertanda semu yang datang
terruntuk bukan untuk yang lain
kaukenali istilah keistimewaan

ini bukan pilihan
dimana pun kamu ada

menjauhlah sejenak
meyakinkan diri yang ragu
bila enkau masih membutuhkan

waktu untuk bisa menimbang rasa
bahwa semua bukan rekayasa semata
kehidupan diluar tubuhmu melukis hidup
beda bunyi beda suara kemana jua

kan datang
bercara segera
entah apa akan kau pilih
agar mengerti setitik isi
walau pinta setitik tinta
tetap lengkap setelah usai
kicau terhenti menyusul terbannng. 



Wednesday, April 21, 2021

Kesanggupan



Lingkar jemari itu 

Memaniskan ruang yang semakin 

Semarak dengan cahaya 

Kerling kilaunya isyarat cinta 

Kesanggupannya untuk berada 

Erat dalam dekap  sampai ujung 

Kisah berbatas luas lautan 

Hingga jauhnya melampaui batas 

Mata memandang 

Tanpa harus pergi ia berdiam 

Hingga ada pertanda 

Untuknya yang telah sekian 

Lama menanti pertanda yang 

Sangat berarti baginya....

Karena ia telah 

Memiliki kesanggunannya 

Dalam cara menanti 



Tuesday, April 20, 2021

Via Vallen - Kita Bisa (From "Raya and the Last Dragon")

Penyam edited

Saat ini di tengah malam yang sepi sekali
sangat sunyik bisa kusebut begitu...
tanpa terdengar suara kendaraan
raung-raung knalpot yang 
tidak jarang dapat menjadi
kebanggaan manusia modern
sebagai salah satu pelebelan dirinya
juga yang menjadi tungganngannya
melaju dengan cepat kesana-kemari
menuju tempat-tempat yang menguntungkan
atau wilayah-wilayah yang menjanjikan
semuanya terasa sunyi sekali
semua lalu-lalang itu tidak ada....
sunyi itu ditambah lagi tanpa penerangan
yang pernah kurasakan sebagaimana ditempatmu,
mungkin yang selalu terang baik malam atau siang
Mungkin bagimu mencekam dan menakutkan....

Meskipun bukan seorang penulis handal
apalagi seorang editor terkenal
yang dapat memberimu kabar dengan sangat menarik
kucoba saja huruf demi huruf kurangkai biarlah menjadi kata
agar kata-kata itu bisa menyatu layaknya kalimat-kalimat.
Harapan kecil semoga kalimat itu sampai kepada dirimu.

Teruntuk yang mengeluh, atau merasa gagal. merasa tidak berdaya
dan tidak memiliki kemampuan  cukup atau memadai untuk berbuat sesuatu yang berarti.
Merasa kurang berarti karena hanya menjadi orang yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang merasa direndahkan oleh teman atau sebagian kalangan.
Untukmu yang yang ingin diam sendiri sesaat, melihat diri tanpa siapa-siapa kecuali cermin yang bening dan tanpa dusta memantulkan gambaran yang sedang dicari. Kerinduan menapaki pilihan atau keputusan kecil melangkah dengan keberanian yang dihidupi oleh tanpa rasa takut apa pun setelah hati membaca, mengukur kebenaran semampu dalamnya hati menimbang.
Juga untukmu yang yang sedang ingin memiliki keberanian namun enggan berbicara kepada orang lain, namun ingin meraih hak itu sendiri seperti hakmu menghirup udara bebas yang segar tanpa batas yang telah disediakan semesta bagi kita. 
jauh dari peruntukan ketika tinta ini tertuang untukmu yang telah menjadi pribadi yang sukses, tahu segalanya dan juga memiliki segalanya. Sama sekali ini bukan untuk anda sahabat.

Ribuan mil berapa jauhnya, aku tidak menghitung lengkah yang telah kutempuh. hingga berada di tempat seperti ini. Tempat yang hari demi hari membuatku semakin kuat secara fisik. tempat ini menempa lahir batin hingga bertambah sedikit demi sedikit, apa itu artinya hidup, setidaknya menurut diriku sendiri dulu. Tidak mudah mendengar anggapan orang yang mencibir ditambah aneka banyak komentar tentang semua itu. Sedih dan meronta di awal dan bahkan terkadang ingin membalas dengan komentar yang serupa. Itu semua tidak ada huungannya dengan jumlah uang yang harus keluar di sini, untuk sendiri atau banyak orang yang juga sama-sama mencari arti kehidupan. tempat in mengajari banyak kekuatan rasa lapar dan dera alam yang begitu keras untuk semakin mengerti bagaimana harus bertahan.  Seberapa lama harus di sini pun tidak pernah mudah bagiku membuat jadi tertulis dalam  agenda-agenda yang harus dikerjakan. Sangat jauh berbeda melakoni dengan ketika berada ditempat yang sudah maju, modern dan penuh ketertiban. Namun tidaklah menyulitkan apalagi memberi beban apalagi bila dibandingkan dengan beban untuk bertahan mendapatkan makanan. Untuk bisa makan tidaklah sebagaimana di tempat kita yang hidup dalam penuh kecukupan. Bisa makan terkadang sudah seperti pesta yang sangat menggembirakan. Tak pernah untuk sempat mendapatkan hidangan yang istimewa, sperti jenang yang jadi sajian khusus saat hajatan, atau hari raya, serundeng dalam lemper dan sejenisnya yang menyenangkan dan mengenyangkan.

Hari demi hari yang terlewati bersama semua sahabat di sini tetap bagiku bagian terindah dapat melewati dengan banyak kegiatan berarti bagi orang lain dan membuat diri tetap sehat. Sangat berharap tidak ada teman yang ingin bertanya dengan gegabah berapa keuntungannya. betul tidak usah malu jika ingin bertanya, karena dibagian awal telah kukatakan menjadi semakin sehat dan mengerti arti kehidupan adalah keuntungan utamanya; dan itu tidak bisa saya jawab begitu saja jika pertanyaannya adalah berapa banyak, karena menurutku itu tidak sudah terhitung. Coba kalau masih ragu, tanyakan kepada mereka yang putus asa dan nekat gantung diri, padahal hidup mereka sangat jauh lebih layak dari kehidupan di sini... bukankah orang-orang seperti itu belum tahu cara bersyukur? Apalagi dikatan sempat mau belajar arti kehidupan. Yakinlah arti kehidupanmu dan kehidupanku juga bertambah terus hari demi hari semakin kita memiliki rasa syukur dan membagikan rasa syukur itu dengan berbagai caraya yang dimuliakan Tuhan Yang Maha Esa.

Saya belum pandai untuk menutup sebuak tulisan dengan kalimat-kalimat yang baik, layaknya para penulis profesional kecuali mengucapkan terima kasih untukmu sahabat yang mampir ke tempatku yang sunyi ini.


Baku

 seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...