Sunday, September 24, 2023

Peletakan

 

Uliran pada sejengkal ukuran
Begitu banyak kisah telah dirapatkan 
Inti mengeras bak endapan kerak 
Seantero jelajah diparuh malam purnama ...
sepenuh kisah dibiarkan menempati tempat terbaiknya sendiri....

Menukik sekerumun penjelajah langit 
Kepada belahan mimpi penanti
Didalam kebulatan tekat membumi 
Riuh terdengar di dalam sorak dan tawa
Turut mengisi histeria wajah -wajah...

Menjadi yang tercepat 
Menjadi yang terbaik 
Menjadi yang pertama 
Dan segala yang terindah...
Hingga jadi termahal
Seolah telah dibayarkan 
Pada masa yang terlewati...
Pencapaian dan kemenangan telah menjadi kisah panjang di setiap sudut negeri...
Juga ketahanan heroiknya digambarkan menjadi rangkai  anggunya relief dan dikumandangkan merdu musisi pendatang yang seolah -olah begitu saja menemukannya bagai cahaya inspirasi terbaru yang hidup..
Melampaui hidup di tempat tinggi  yang pernah dilanda kekeringan hingga wilayah berawa - rawa meskipun tidak senyatanya dibaurkan pada klimaks dan antinya tanpa henti oleh peracik mayapada menyuguhkan debar hiburan bagi perindu alur gayanya yang tiada pernah kehabisan cara pukau....

Setiap yang datang 
Kembali menyelipkan 
Sebuah tanya ....
Tentangnya yang tiada muncul 
Tiada henti dan putusnya ia..
Bernama bekas, disebut jejak, goresan dan apa pun yang bagai dibuang tuannya, yang katanya membanggakannya...
Hingga sanak, kawanan, dan alas tidurnya tiada luput dari dalam dan derasnya tenaga keingintahuan membuat ia seakan tetap layak ada... entah dimana dan siapa yang meletakkan dia pada tempat terbaiknya....
....
....







No comments:

Post a Comment

Baku

 seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...