Membran yang menutupi
Keberadaanmu suatu petang
Belum lagi dapat kukenali
Untuk mengerti tepatnya letak
Kemana bidik rasa hati mengarah
Berjuang menyadari adanya perbedaan
Antara ruas yang sebenarnya kau huni
Sebatas untuk berlindung atau menutup diri
Sekat sejarah dan aturan alaminya keras cadas
Sebagai kuatnya benteng penjaga
Tanpa pernah sedikit menunjukkan keramahan
Diatas batu ini tempat badan berbaring
Menepis datangnya kelenaan datangnya mimpi tengah malam
Kuluncurkan setangkai bungai menuju ke langit
Sebagai tanya padamu lewat rembulan
Yang mengintip dari balik awan....
Kusaksikan barisan terendap disana
menanti apa yang mereka tidak mengerti
juga tanpa ada yang mengerti senyumanku
pada mereka semua......
hingga tiba tak jauh dari
peraduanmu yang terasa keharumannya....
adakah engkau
sedikit waktu untuk berpaling
sejenak saja
meskipun dari balik jendela itu....?
No comments:
Post a Comment