Wednesday, April 13, 2022

Batu Berminyak

Sebenarnya saya sedikit malu 

Ia maksa - maksa minta diantar ke sana 

Tapi anehnya mengapa ia cuma nanya gitu 

"Eyang itu batunya berminyak ya, dari mana dapatnya?"

Beliau tentu saja kaget dan tamunya diamati sambil tersenyum ramah , menunda jawab  sambil melanjutkan mengunyah menu kesukaannya yang sore itu tidak direbus 

Lalu beliau menyeka mulutnya usai menelan isinya dan seperti sudah akan menjawab.

Beberapa potong yang ada di piring tua Manihot utilisima sudah menghilang dan berpindah tempat hingga tidak kelihatan lagi.

"Berbagai situasi hati dari diri kita kadang mengubah nafsu kita Dik, maka tidak jarang selera mata akan minat,menu , sampai tempat kena pengaruh dan itu terhubung dengan mata kita."

Sambil mengusap -usap tanganya Beliau tetap bicara beberapa hal.... penting.

"Loh... kok batu Eyang berubah lagi sepertinya?"

"Ya... itu dia! Semua sebenarnya suasana batinmu, belum kalau kamu minta dipijat... jangan berpikir berlebihan... nyamankan hatimu agar tetap rasional ".


"Hey....Kamu dibilang goblig!"

"Goblin maksud loh.... makanya dengerin Beliau lagi ngomong ame gue, ntar loh gue bikin rasional.,."



No comments:

Post a Comment

Baku

 seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...