Wednesday, December 29, 2021

Arah atau Dampak Buntutnya

Yang jelas aja 

Bro 

Kalau kau tau 

Mau kemana  tujuan 

Yang bener 

Bro 

Emang itu 

Yang penting capek 

Ah yang pasti

Bro 

Emang udah bisa 

Kalo capek pasti nyampek 

Tunggu apa lagi 

Bro 

Ngomongin arah 

Udah pasti langsung tahu 

Udah gitu 

Bro 

Dampak ada yang 

Kadang nggak kehitung 

....

Thursday, December 23, 2021

Untuk Cinta

Untuk cinta yang diberikannya

Untuk temannya yang terlihat dan yang tidak 

Untuk saudara kecil dan tertuanya 

Dengan senyum ia menambahkan 

Teman-teman kecil hingga sekarang...

Juga orang tua asli dan para orang tua

Yang menganggapnya seperti anak sendiri...

Ia ingin mempersembahkan penampilan 

......

Yang lain masih saja 

Bertanya bermacam - macam 

Juga dengan gembira

Tetap dijawabnya 

Sayang karena waktunya dibatasi 

Ia akhirnya tak sempat tampil.....

Kok bisa....?

Yang penting ungkapan cintanya nyampe....

Wednesday, December 22, 2021

Perbekalan

Yakin atau nggak 

Boleh dibilang orang 

Keadaan itu membuat ia 

Selalu membawa serta 

Miskipun tangan harus menjinjing 

Bawaannya tak terbilang 

Dengan hitungan 

Tas punggung hanya pemudah 

Baginya dalam mendaki 

Saat kering maupun basah 

Kaki melangkah tangan menggandeng 

Pengait juga pengaman jalan terjalnya 

Kutahu ia tak sembarang membuka 

Saat hujan mengguyur seluruh jalan 

Ia tetap melangkah tanpa membuka 

Hingga tiba pada pilihannya berhenti 

Perbekalannya bukan hanya untuk dibawa 

Tanpa untuk dinikmatinya.....


Siniskah Orang Itu?

Hemmmm 

Mengangguk angguk 

Wowww 

Ia suka guys....!

Plok... plak... plus.... plauk....

Telapak telapak saling bertemu 

Menyambut rasa hati 

Akan penerimaan sambutan 

Meskipun mengenali...

Akan rasa senangnya itu 

Masih bersyarat....

Saggy. Washing.  biasa 

Ia begitu 

Tak pernah tahu 

Keaslian Atlanta kutubnya 

Punya cerita 

Tempat kakinya diletak 

Tanpa beku..

Atau kedinginan.

Dibuat oleh tempat...

Ia bukan kekasih Shinta 


.



Tuesday, December 21, 2021

Mau - Maunya ...

Mengikis akan besarnya kewaspadaan 

πŸ™„tiada berlebihan, bila ia akan berucap 

Demikian dengan perlahan 

Usai menjalani sekian langkah 

Tiada manfaat yang dipetiknya...

"Mau-maunya, untuk apa pula jika tidak ada yang minat juga kasih untung ..."

Yang baru kenal tiada tahu bagaimana gumamnya  sepelan apa dapat didengarkan...bahkan yang belum terucapkan 

Yang baru kenal dan terlanjur sayang bahkan lebih sulit lagi mendengar apa adanya dia punya maksud.

Melewati bulan dan tahun -tahun pilihan terbaik dipilihnya apa saja yang dia anggap digemari orang lain hingga ia mau lakukan ,dengan keuntungan menjanjikan~ anemia you  tetap bagian terbaik yang diberikan ; meskipun yang lama dibiarkan juga akan semakin baik melengkapi karya barunya. Ia akan tahu dirinya lebih utuh dan memunculkannya maksimal secara kompleks... tanpa harus merasa rugi ; karena semuanya yang dibuatnya tetap utuh pula...

Ia mungkin berkomentar akan hal ini dengan zerupa, mau -maunya nengok kebelakang... !

Yang baru kenal jangan disalahkan, kalau ia orang yang selalu berpikiran maju... semaju apa.... ?

πŸ˜‚πŸ˜πŸ˜€πŸ™„πŸ˜

Sunday, December 19, 2021

Dilirik Sejak Awal

Setelah mengajak pindah 

Untuk duduk di beranda belakang 

Kulihat ia memiliki pandangan yang sangat istimewa...

Tentang pengikutnya yang telah diliriknya sejak awal...

Akan kepekaan, kecepatan dan akurasi langkah yang diambil oleh ia yang baginya seperti selalu dipapah oleh sosok lain penuntunya dalam menuntaskan banyak perkara  yang diserahkan kepadanya.

Mungkin ia pernah dalam situasi yang tidak beruntung dalam menempuh pendidikannya, mungkin ia dapat dikatakan terendah dalam tingkatan itu tapi banyak urusan saya telah coba ia bahkan menuntaskan dengan matang dan memuaskan jauh diatas mereka yang beruntung punya pangkat tinggi karena pendidikan.

Sejak awal sudah dilihatnya keistimewaan yang dimilikinya tentu oleh pemimpinnya yang juga punya kepekaan ekstra. Ia menaruh rasa hormat akan tugasnya  terkadang melebihi kepada pemberi perintah. Banyak manfaat dapat dipetik ketika mendengarnya dalam kualitas hasil dan kecepatannya bahkan banyak ide segar yang disumbangkannya.

Saya menitipkan ia, pada pengganti saya ; ia memang saya beri tugas lebih berat dari yang lain, bukan karena ia rendah, karena ia mampu dan istimewa, seperti menunggangi  keajaiban, lihat sampai mengepang rambunya pun lupa, bawa dia ke puncak pencapaiannya...

Berpuluh tahun ...

Ia tidak tampak...

Minggu lalu ia datang 

Haru air mata ini tak terbendung 


Wednesday, December 8, 2021

Rileks

 


 

 

Rileks: Walau sudah beberapa menit istirahat Badan masih terasa panas  usai mengitari beberapa kali  track sepanjang taman Luas taman yang men...

Monday, December 6, 2021

Di Luar Panggung



Kenangan kupetik

Musim gugur yang memberi giur

Hasrat dipenuhinya bersama

Denganmu dalam satu bingkai...

Namun

Entah mengapa

Ini terasa lebih seperti musim panas

Sedikit rasa selayak nervous

Sebelum menaiki tangga panggung

Simphony tidak akan mundur

kuyakini itu....

Perasaan ini biarlah mendahului

mengatakan

betapa berartinya engkau sebagai bintang

Tempat aku menaruh harapan

biarpun semunya keindahan

menggelisahkan dalam mengatakan

Damainya hati ini ketika melihat

Senyum wajahmu menjawab suaraku

yang belum sempat bersenandung....





Sunday, December 5, 2021

Pelipur Hati πŸ’”



Hati πŸ’”: Coretanmu memberi pesan Ceritamau mengisi hati Suaramu seering kunanti Meninabobokkan  lembut terdengar Terpikir kadang Seperti baby.... Mem...



Sembari Berkeliling

satu hari yang akan menjadi kenangan

tanpa ada satu yang terlupa

akan cerianya pagi punya cerita

akan kenangan bersamamu 

bukan yang ini yang terpenting

engkau mencoba menghibur 

menunjukkan apa yang sebaiknya diukur


keletihan tampak dimana-mana

wajah-wajah itu 

tidak ada yang mampu

apalagi ingin memunculkan dusta

di bagian ... belahan lain

semua hanya tertunduk

ini bukan tentang  rasa malu

jangan lagi menambah beban

biarlah seluruh mukanya terbuka

menghirup hangatnya mentari pagi

berudara yang menghangat 

juga dijadikan penyemangat

laksana usai menyeberangi hamparan padang 

mengamati luasnya

setiap ketebalan rimbun membeban dahan

yang bersimpuh pada asalnya.....

juga bukan tentang rasa malu.....



tidak diam

langkah berlanjut

dari titik ke titik adanya rongga

persinggahan gerombolan memulai obrolan

penyekat rasa lelah pada kurun jedanya tempuh

yang cuma dianggap jarak terdekat hingga terjauh

cerita telah lama diharap seandainya saja berkenan membuka

keengganannya untuk menjawab penanya tak berwajah sembilu

akan dijadikannya sesaji bagi para penanti 

yang kini hiburannya seakan telah menghilang


Kidal Angkat Sama Kuat



ya udah terserah...
pernah kubegitu awalnya
seperti hampir menyerah
tidak menjadi mudah
apalagi ketika dianggap salah

kusadari bukan bagian istimewa
apalagi penghuni metropolitan
cuma dari niatan kecil
pun tanpa ada keinginan
untuk menjatuhkan...
siapa pun yang berpapasan 

memungut pengertian akan tuduhan
mungkinkah seringan 
memungut puntung-puntung
yang dijatuh tebarkan para pemabuk
di jalanan 
yang telah lengang
dan mencekam saat kisah berlalu
tengah malam.... itu

salahkah kiri tangan
turut memungut gambar yang terbuang
sebelum menyumbat mahalnya aliran-aliran
yang dibuat dengan mahal itu....
apa yang semestinya dapat kulakukan 
haruskah menjadi wanita 
mengobral
murahan pandangan bagi
setiap keliaran mata-mata yang mulai sayu itu?????

gemetar tangan kanannya
menggenggam sisa makanan
yang ingin dijadikannya pengganjal
tubuhnya yang kedinginan...
tangan kirinya
tetap
mengais isi ceritanya yang tidak pula
bisa dimengerti oleh para pengguna....
jalan yang berkasamata semakin tampak tebal
seperti semakin menghindar
agar tak melihatnya.... lusuh

Baku

 seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...