Sunday, December 1, 2019

Permata Hati


Apa  Yang Aku Mau Bilang

So ini lebih simple
Cuma thank you
Dear

Bukan untuk
Banyak hal
Cukup untuk
Kedatangan dirimu
Yang rela turun
Untuk dekat
Dengan siapa
Lagi diri ini

Juga karena sebuah
Alasan yang kauwujud
Selayak hukum alam
Begitu natural menyedap
Dipandang semua mata
Walau tak harus membasah
Semua pipi mengiba rasa
Tak perlu kau sebut sendiri
Kekekalan yang menjadi
Bagian dari jati dirimu
Juga tanpa menarik arti
Dan makna sebuah hukum

Tak pula
Gelora bahagia hati
Karena sesaat kedatanganmu
Dapat membuat bibir
Banyak berkata - kata
Kecuali teruntuk
Hanya buat bilang
Thanks a lot.


Cukup Disini



Ia mengerti setelah berjalanya mata yang tidak ditakutkan oleh kelelahan mengamat dari balik rangkai macam kaca-kaca pembesar ukur terhadap ia yang juga dianggap tidak tampak oleh semua mata namun baginya masih dimungkinkan wujud yang nyata dan sangat kecil itu pun adalah kehidupan dan layak baginya mendapatkan perhatian sebagaimana mereka yang luar biasa besar dalam ukuran.

Seorang anak pernah mendekatinya, 
Dengan dipenuhi rasa ingin tahu mengamati banyak hal dan membandingkan beberapa benda tanpa mampu mengutarakan apa yang tersimpan dalam keinginan tahunya yang tinggi.
Ketiga temannya juga punya ketertarikan pada sejumlah satwa yang tak jauh darinya.

Mereka seperti cepat menampakkan kemistri dan interaksi berkesinambungan seperti saling menyapa dengan bahasa mereka sendiri-sendiri.
Begitu indahnya aliran yang mereka ciptakan seperti menghantar kekuatan nawah sadar dan  membangunkan kehidupan yang menguatkan fisik setelah saling menyampaikan pandangan-pandangan yang positif dan saling berpantul melengkapi.

Celup sa pengertian sejarah asal dulu  hingga kini seperti dikisah laksana lagu penghantar tidur bagi bayi-bayi bumi, menyirami dan menyuburkan alaminya kekuatan dari harmoninya gelombang hidup yang tak utuh kentara secara fisik semata....

Semudah cerita jalan-jalannya seluruh makhluk yang di hutan rimba hingga mereka yang dipelihara manusia di kandang-kandang hingga kebun binatang; yang mendapatkan makan dari belas kasihan manusia-manusia yang katanya sebagai penguasa; juga binatang-binatang yang besamanya bisa hidup sendiri di dalam aneka flora dan lingkungan sekitarnya.

.... sepotong kisah , cinta dipelataran;




No comments:

Post a Comment

Satu Titik Ujung Saja

  Sebuah tanda, menanda semua ... Bagaimana bisa? Tinju dapat dikepalkan sebagai penolakan, Umpatan dan segala sebut  Buatnya yang dirundung...