Monday, April 12, 2021

Mendidih



tinggalkan pesan

sesingkat sms terketik

sudah cukup menjadikan

ia tergelitik


adalah keindahan

mengenal apalagi bisa bersamanya

yang mereasa bebas memiliki

dirinya sendiri dan tempatnya

mimijakkan kaki


manis tuturnya

semanis seduhan mendidihnya

minuman kesukaan yang dinantinya

bersila usai bercakap dalam lajur mulanya

menutup guyon bagai diatas tungku tua

menjauhkan sungup makna candanya....

bukan untuk siapa ia membuka

kawasan luas berjajar dahi yang meminang

keraguan jumlah belia merasa 

terlalu lama menantinya datang lagi .....

Friday, April 2, 2021

Bukan Wilayahmu




Menyapa ia dengan caranya
Bangsat ia bilang biasa
Monyet ngapain mendekat

Menjauhkanmu dalam cinta
Pilihan baginya terbaik

Mari masuk sejenak
Mendekat dan bicaralah
Hanya kemanisan basa-basi

Monyong gak pakai ragu
Udah mengap gak perlu banyak cakap

Lagian dia tahu
belianya kamu di tempat itu
runyam bila dibiarkan
pemangsa tak meraungkan kelaparannya 
secepat anak panah taring dan gerahamnya
bukan terbaik untukmu

bila waktunya tiba
kau pun akan dibuat mengerti
saat cakram terbaikmu terbuka baginya kan...


Saturday, March 27, 2021

sekilas

pada permukaan
ia berlari cepat
melintaskan kibas
ada yang lain
juga kesana
mengekor saja
pasti tertinggal
ada yang lihat
ada yang bergerak
juga ada komentar
tentu masih ada yang diam
tidak lama
peristiwa itu
sekali muncul
hangat senyumnya
manis sekali
lalu pergi
memilih tempat
dan langinya
atau langitnya sendiri
yang membahagiakan
tentu baginya................
 



layar layang

Layar yang lebar 

Terang terkembang

Punya cerita 

Bermula dari pagi 

Pagi sekali 

Saat ayam-ayam itu 

Selalu jujur ramai 

Memberi isyarat 


Tak ada yang menoleh 

Kelaut lepas untuk mencari 

Asal suaranya 

Mereka bilang cukup didengar

Nampik pula itu tontonan

semua dengarkah kisah layar itu

duduk semua menanti  alurnya yang berbatas 


Dinding fragmen  dimudakan 

Haha ha hi hi  kenyang 

Ia seperti memeran SI Kabayan 

Lakon yang disayang  para periang 

Pesan dengan menutup tangan 

Seraya rahasia meminta sambal 

Batuk - batuk kecilnya seakan-akan 

Mempercepat sang pelayan mendekat....


 


satu dua kata

bahkan anggukan

menjadikan

sebuah arti teman

jika terasa sama

dengan senyuman

penyejuk.....



Thursday, March 11, 2021

Rapat-Rapat

Sungguh masih membingungkan 

Bila harus menalar dengan sehatnya akal 

Bagaimana  harus menjalani keadaan 

Sesudah memulai perkenalan 

Hingga berjuang sampai berdekatan

Maunya jadian tanpa bertepuk tangan 

Memakai yang sebelah saja....

Membiarkan semuanya berlalu 

Begitu saja....

Terdengar dari yang lain 

Kisah yang terajut sulit dicari 

Sepadanya makna penghias memory 

Tanpa penting mengukur apalagi harus 

Mwnyamakan dengan ketebalan mega 

Yang hanya dilirik dari atas scooter 

Enggan melihat ke atas dengan mendongak 

Adakah kemungkinan yang bukan sebagai istilah probabylity terjadinya jatuh cinta kedua kalinya... kepadanya...

Jika kisah yang terdengar bahwa ia telah lelah dan menutup rapat - rapat akan kemungkinan yang sempat ditawarkan tidak pernah dipandang sebagai suatu kepastian...

Pertemuan demi pertemuan yang telah dilewatkan dianggap hanya kebetulan, kebersamaan demi kebersamaan hanya tidak lebih karena keadaan, obrolan demi obrolan dan semua tawa dan canda hanya pengisi jeda pencapaian seperti diluar kesadaran dan semuanya dimentahkan tanpa layak untuk dicerna ....

Mungkin semua ini karena masih seumur sayur yang bagi pohon kurma baru merekah dan tampak daunnya.... 

Ia tumbuh dengan sangat berdekatan dan demikian keadaan dibuat pada dirinya... sementara yang besar-besar itu ditanam berjauhan..

Ia pasti akan melihatnya suatu saat, apa itu artinya kesungguhan....

Baku

 seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...