Thursday, March 11, 2021

Rapat-Rapat

Sungguh masih membingungkan 

Bila harus menalar dengan sehatnya akal 

Bagaimana  harus menjalani keadaan 

Sesudah memulai perkenalan 

Hingga berjuang sampai berdekatan

Maunya jadian tanpa bertepuk tangan 

Memakai yang sebelah saja....

Membiarkan semuanya berlalu 

Begitu saja....

Terdengar dari yang lain 

Kisah yang terajut sulit dicari 

Sepadanya makna penghias memory 

Tanpa penting mengukur apalagi harus 

Mwnyamakan dengan ketebalan mega 

Yang hanya dilirik dari atas scooter 

Enggan melihat ke atas dengan mendongak 

Adakah kemungkinan yang bukan sebagai istilah probabylity terjadinya jatuh cinta kedua kalinya... kepadanya...

Jika kisah yang terdengar bahwa ia telah lelah dan menutup rapat - rapat akan kemungkinan yang sempat ditawarkan tidak pernah dipandang sebagai suatu kepastian...

Pertemuan demi pertemuan yang telah dilewatkan dianggap hanya kebetulan, kebersamaan demi kebersamaan hanya tidak lebih karena keadaan, obrolan demi obrolan dan semua tawa dan canda hanya pengisi jeda pencapaian seperti diluar kesadaran dan semuanya dimentahkan tanpa layak untuk dicerna ....

Mungkin semua ini karena masih seumur sayur yang bagi pohon kurma baru merekah dan tampak daunnya.... 

Ia tumbuh dengan sangat berdekatan dan demikian keadaan dibuat pada dirinya... sementara yang besar-besar itu ditanam berjauhan..

Ia pasti akan melihatnya suatu saat, apa itu artinya kesungguhan....

No comments:

Post a Comment

Satu Titik Ujung Saja

  Sebuah tanda, menanda semua ... Bagaimana bisa? Tinju dapat dikepalkan sebagai penolakan, Umpatan dan segala sebut  Buatnya yang dirundung...