Wednesday, July 10, 2024

Satu Titik Ujung Saja

 


Sebuah tanda, menanda semua ...
Bagaimana bisa?
Tinju dapat dikepalkan sebagai penolakan,
Umpatan dan segala sebut 
Buatnya yang dirundung nasib 
Sangat mudah ditambahkan 
Bicara tidak selalu mudah 
Saat durjana bibir berangan mampu tanpa menyulut taut dendam mendaratkan sebut...
Matamu melihat pilihan terbaik buatmu tidak selalu pertama tamak lalu memilih yang terbesarnya nilai bilangan bagi pemula...

Memandang sekali pada satu perubahan, haruskah menguliti dada kerempeng yang kedinginan dipinggir comberan 
Kini semakin lirih salsa penabuh ruang yang meriangkan gadis -gadis dahulu, tetap dijadikan ritme lenggak-lenggoknya dengan tuntunan kekinian pemilik otot belia
Adab dalam kesabaran mencoba semakin dirasakan yang ikut dalam bersamanya langkah berirama sambil memaksa dirinya sendiri punya kemampuan tersenyum merasakan tarikan otot-otot agar tetap memiliki elastisitas ;

Sebuah kedatangan bukan sebagai pemaksaan 
Sapaannya tiada lain sebagai sebuah pertanda saja, agar semakin mengenali adanya kemungkinan bertambahnya pilihan 
Tiada perlu pula menjawab setiap tanya dengan setumpuk urai hingga menggunungnya penjelasan yang akan dapat meresahkan banyak orang 
Ketika kepergiannya tidak kemana-mana kecuali mendekatimu, haruskah andai dijadikan momentum memuaskan menambah timbunan atau tempat tumpahan prasangka yang memutar balikkan kebaikan menjadi kosong pikiran dalam kebingungan 
Semua ini tidak mengatakan seutuhnya kalau engkau tidak mampu membaca, apalagi malas mengingat karena tanpa ada paksaan kerelaan mata yang merayap hingga pada huruf-huruf ini pastilah pada satu ujung fase penggalian yang dapat melebihi dalamnya galianmu akan rumitnya rumus hitungan untuk sampai pada keuntungan maksimal ;
Fase pencarian akan fakta jauh yang tergambar dekat dengan matamu juga mata kita dan suaranya masih dalam jangkau telinga, $isanya pertanda lain pun seolah datang dan menghilang seperti bintang malam, ... ia tidak tampak, ia juga tidak hilang .
...

Wednesday, July 3, 2024

Dalam Satu Moyang

Wajah itu telah berbentuk 

Bila melewatinya ada kepastian 

Akan mudahnya tangan kita meraba 

Namun itu bukan mukamu 

Tiada ingat harus berapa kali memutar 

Hingga dapat menemukan sebagai bentuk dari keaslian 

Bagian yang utama untuk dicari kembali

Berlainan ibu sudah menentu kemana laku menuju 

Ketiadaan akan kesamaan bapa  luput untuk dapat menamai sebagai sekandung dalam iringan temunya kata hati 

Hanya sekecil arah cara moyang memberi tanda sebagai pemudah 

Seperti para pengiring yang pernah disertakan pada pilihannya hingga mampu menemukan bagian tersulit itu bagi mata orang kebanyakan

=:


Baku

 seperti datang tanpa diundang masa yang menghampiri engkau terbentang sebelum penuhnya kesadaran menemukan bagian sebagai apa saja ditempat...