Burung seperti burung lain
Punya sayap, cakar, paruh dan mata
Pembeda dengan burung yang lain
Kebutuhannya dan kebiasaannya untuk bertahan hidup juga punya caranya....
Sudah tahu tentangnya tidaklah ...
Namanya harus jadi bikin takut....
Namun kaca itu...
Ya... ia yang terkadang
Bahkan sering memunculkan...
Katakutan para perindu cinta sejati
Cinta yang didambanya ....
Sebagai yang selalu memiliki arti
Menguatkan diri namun sering berubah...
Laksana bedebah menanam benih ketakutan
Menyebar ketidakberdayaan pada yang memandangnya....
Kaca yang lama digadang dan disayang...
Akankah masih dapat dipandang...
atau hanya untuk dikenang sering kini.. menjadi tanya belaka ....
Yang bertandang urung menyatakan cinta yang ingin dituang
Rasa terpaksa memberi diri menunda kata mengalir akan maksudnya hati...
Dan itu...
Belum seberapa menukik
Sekencang kepakan sayap pemangsa
Dengan tajamnya arah meraih mangsanya
Bila menyempatkan mendengar
Rintihan sedih bidadari mengamati...
Dan terus bertanya bagaimana bisa...
Paras cantiknya yang halus kini menjadi keriput saat muncul di sana...
Kaca itu terkadang tidak pandang bulu
Semua dibuat menjadi malu...
Gambaranya siapa dulu yang dapat
Mengembalikan kaca itu...
Atau siapa yang mampu menemukan
Cara terbaik menemukan cinta sejatinya
Di sana....
Akankah jadi sebuah sayembara negeri impian kelak?
No comments:
Post a Comment