Stop Bukan AKhir Segalanya
Karya : ANJANI, Sarah
Dia pikir dengan caranya
Dengan gelar yang hampir dia raih
Namun gelagat itu tak sekuat
Gelagah di pinggir-pinggir jalan
Yang telah memberi ajaran
Sekuat saat kubuat keputusan
Seperti orang memanggil
Anjani demikan
bagian dari namaku Sarah Anjani
Yang sedang dimabukkan cinta
Hingga bisa jadi begini
Andai saja ada yang ingin
tahu dan mengenali
Sebelum punya kesempatan
ijasah SMEA berada ditangan
Ia telah datang mengobral janji
Memabukkan tak mungkin kuhindar
Seakan ia cinta pertama hingga kelak
Akan jadi tempat akhirnya diri bersandar
Kuteguk saja semua gombal itu hingga
Tahu tentangnya tanpa dalam lagi
Sudah harus kubilang terus terang
harus dihentikan jika bukan kusebut bubar
Tanpa mengubah
Wajahku harus garang
Dihadapannya jelas kuucap niat
Apa yang kumau bukan yang sebaliknya
Apalagi yang tidak seperti bagaimana ia
Bermain kesana kemari dan bukan itu
Banyak cerita langsung dari mereka
Yang telah diberinya banyak
namun
semua itu telah dinamai sebagai luka....
dan ini tak perlu kuungkap padanya
segali lagi tak perlu ketika ia telah tertunduk
tahu bahwa selesai cara itu tak perlu ada untukku....
Baru kuteringat
bagaimana kerasnya ibu
Menempa dengan caranya
Mengenali banyak hal padaku
Hingga berani berucap dalam pilihan berani
Memegang prinsip dan kendali akan diri sendiri
Tanpa ia tahu kini hal ini telah luhadapi tanpa setahu ia yang sangat berarti
Kelak ini akan kubiarkan jadi bagian cerita dirinya yang belum tampak olehnya.
Biarlah kepada tinta dan lembaran sepi namun setia ini kisam itu tersemat
Yang biasa mengisi arti sebagai rekatnya seorang sahabat.
No comments:
Post a Comment