Ketika kerangka -kerangka datang
Ia dirias dengan dunianya .....
Lakunya bersimbul
Orang menyebut dalamnya keutamaan
Wajah yang dilihat
Dimakluminya sebagai pendatang
Sebagai ranum buah lereng Asahan
Harus apa bila tembang itu
Telah ditiadakan tanpa bertanya
Oleh ketidaktahuan yang tertutup
Seakan terbaru telah menggantikan
Kedangkalan penutup kulit ketiaknya
Tanpa mengerti rajutan telah
Memerahkan tangan mengenyam pesan
Ia hanya memalingkan pandangan
Tanpa melepas arah langkah
Mengenal yang katanya tak terucap
Kecuali terus berjalan hingga
Kejanggalan lompatan itu
Membuatnya tergelitik
Pada tempat baru yang dipenuhi
Kicau burung-burung merdu.....
No comments:
Post a Comment