Uniknya orang semakin hari semakin tampak
Itu dulu hanya kudengar seperti slogan...
Atau cuma sebatas pemandangan promo dan kampanya
Pada banner dan spanduk di pinggir-pinggir jalan
Berangsur sedikit demi sedikit tanpa terasa...
Kebinnekaan dan keragaman tentang
manusia itu akhirnya dapat dirasakan
dan terasa menjadi indah
Begitu kira-kira sejak mengenalnya.....
Pernah suatu hari kucoba mencari saat terbaik
untuk mengatakan terima kasih kepadanya
karena pa yang ia lakukan sangat berarti
dan menopang kehidupan saya teman-teman
juga para keluarga yang dimiliki oleh kita....
Tanpa kuduga ekspresi yang ia berikan
Bahkan seperti lupa betul hal baik yang pernah
ia lakukan pada banyak orang?
... seperti wajahnya yang berjuang mengingat
sedikit perlahan... ia berucap " Apa ngaruh?"
I hanya menganggukkan kepala beberapa kali
dan tampak belum ingat apa yang telah ia lakukan
Tiba-tiba ia menunjuk anak-anak
yang sedang larut dalam kegembiraan bermain di pantai
"Ketika saya dalam keadaan seperti mereka, lalu saya menceburkan diri...
berenang di sana dan kemudian saya kencing di dalamnya karena males
untuk keluar dari pantai itu..., pikiran bodoh saya sudah meyakini .... kalau
asinnya samudra tidak akan berpengaruh,... tapi ini bukan saran untuk anda
karena anda akan bilang saya jorok..... he he he..."
Aah anda suka bikin saya bingung, pokoknya
saya mau berterima kasih sama anda dan anda sudah dengar
itu sudah melegakan perasaan saya.
"OK, saya juga terima kasih karena kamu juga berarti sekali bikin saya
teringat akan hal penting, kita belajar merasa bebas aja untuk melakukan hal-hal baik
seperti meluangkan waktu untuk ngobrol seperti ini,".
Yang tak disangka ternyata kekonyolannya, begitu saya namai
untuk melihat hal dengan lebih mudah ikut meringankan cara berpikir
banyak orang yang ada di sekitarnya; daripada mengumbar emosi
secara berlebihan dan tidak menyehatkan...........
No comments:
Post a Comment