Dua pasang mata tak akan cukup
Puluhan ditambah masih sedikit
Enam hari belumlah genap utuh hati bertanya
Bulan menjadi penanda pusaran bercerobong
Di sebelah kanan pintu bertuan punya tanah juang
Serat itu kusam bagai tanpa punya makna
Tuskan jika hamba diminta mengeja tangis pejoang dilinang air mata darah
Dua warna telah kami kibar menggambar semua tekat hati tanpa lagi gentar
Puluhan telah lewat dan mungkin ratusan datang dan pergi dengan licin siasat mengumbar janji tak lebih dari cara pengotor ini tanah yang dipuja para penghuni dan penanti kebebasan di tanah kelahiran ..
..
Kami punya cara
Kami punya mimpi
Kami tak terhitung
Oleh tuan yang tak tahu
...
No comments:
Post a Comment