Lambung
Telah kau lempar tinggi
Diterima
Dengan kepala
Untuk dipindahkan
Diolah dengan cerna gigi
Dikecap lidah
Ditelan dengan lahap
Sudah lagi
Tambah hingga kenyang
Ludes dibilangnya habis
Katakan dengan jelas
Tak sekelas wujud
Yang ada dipenghujung
Hasil disebut dengan
Sebuah nama
Lambung telah berulang
Dalamnya asam cerna
Mengeruk hasil berjonjot
Lunas kisah perjalanan
Bola -bola digiring lincah
Seringan angin membubung
Gawang penantian berjaga
Tanda berbicara ditiang-tiang
Menawar perempatan berlampu
Hingga simpang tiga mewarna arah
Tanda panah menajamkan arah
Yang dituju gawang berjaga
Sarung tangan memberikan sekat
Bukan hanya untuk kekotoran permainan
Dibalik sebuah maksud
Tersemat dibalik bungkus
Darinya yang memapar arti
Sanjung yang memberi topang
Tanpa mengumbar diatas tikar bergelar
No comments:
Post a Comment